Chapter 1 : Hari para monster mengamuk

1323 Words
 Pada tahun 2021, terjadi bencana dahsyat yang menyebabkan kehancuran di berbagai tempat di seluruh permukaan bumi ini, bencana tersebut juga merenggut banyak korban jiwa, hingga menyebabkan umat manusia hampir punah. Hari terjadinya bencana tersebut dijuluki sebagai hari Kiamat monster.  Pada hari itu, Planet bumi diserang secara besar-besaran oleh gerombolan monster buas dalam jumlah yang besar, para monster itu berasal dari dimensi lain. Mereka masuk ke dunia ini melalui celah antar dimensi yang terbuka lebar, celah-celah itu bermunculan di berbagai tempat secara bersamaan, sehingga menyebabkan serbuan massal dari para monster yang tidak dapat dibendung atau diantisipasi. Pada gelombang pertama, serbuan yang terjadi didominasi oleh para monster buas berukuran kecil hingga sedang. Pada gelombang kedua, celah antar dimensi yang muncul ukurannya semakin besar, sehingga para monster raksasa mulai keluar dan meratakan setiap bangunan yang dibuat oleh manusia, lalu pada akhirnya terjadilah bencana besar dimana-mana, banyak manusia yang tewas dimakan, serta banyak juga yang menjadi korban dari amukan para monster. Sedangkan Perlawanan yang dilakukan oleh umat manusia hasilnya sia-sia saja, karena serangan para monster itu terlalu banyak dan tidak dapat dihentikan, keadaan planet bumi dibuat kacau balau selama kurang lebih 6 hari 6 malam, dan hanya sedikit orang tersisa yang masih hidup untuk menceritakan tentang betapa mengerikannya kejadian hari kiamat monster tersebut.  Singkat cerita, Bertahun-tahun telah berlalu semenjak bencana hari kiamat monster. Kini, Para manusia yang selamat harus berusaha bertahan hidup di dunia yang sudah dikuasai oleh para monster. Sulitnya mencari makanan serta obat-obatan, juga bahaya yang harus dihadapi jika keberadaan mereka ditemukan atau bertemu dengan monster, menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh umat manusia yang tersisa pada masa itu, kehidupan mereka selalu diliputi oleh bahaya setiap harinya. Bahkan karena sulitnya mendapat tempat tinggal, Beberapa kelompok manusia ada yang tinggal di bawah reruntuhan, di bawah tanah, juga ada yang tinggal di gua. Kehidupan para manusia sudah sama seperti tikus yang harus menyelinap mencari makan, ditambah tak ada lagi tempat yang benar-benar aman untuk ditinggali.  Para manusia yang tersisa sudah tidak lagi mempunyai harapan untuk terus melanjutkan hidup, mereka semua seakan hanya sedang menunggu kepunahan. Namun mereka tidak tahu bahwa sebenarnya ada satu orang manusia yang dapat dijadikan sebagai harapan terakhir, manusia itu adalah seorang laki-laki berusia 28 tahun, yang juga telah kehilangan banyak hal akibat dari bencana kiamat monster.  Dia memiliki postur tubuh proporsional, rambut hitam dengan panjang sebahu dan janggut yang agak lebat. Dia terlihat gagah dengan mantel hitam lusuh yang dikenakannya, persenjataan lengkap, dan sepeda motor besar yang selalu dia kendarai kemanapun dia pergi.  Dalam perjalanannya yang tidak memiliki tujuan, dirinya juga tak pernah luput dari ancaman para monster. Suatu hari, Ketika dia berpapasan dengan sejumlah monster kadal, tanpa banyak bicara dia langsung mengeluarkan sebuah pistol khusus yang menembakan peluru berwarna hijau, peluru itu sangatlah ampuh untuk melukai dan membunuh para monster, sehingga pria itu bisa memusnahkan satu-persatu monster yang menghalangi jalannya. Begitupun halnya ketika dia berpapasan dengan monster mamoth raksasa, tanpa pikir panjang dia langsung menyerang dengan cara menembaki monster mamoth tersebut, dan walaupun dia mengalami sedikit kesulitan dikarenakan perlawanan brutal yang diberikan oleh si mamoth, namun pada akhirnya dia berhasil mengalahkan dan mengoyak-ngoyak tubuh si mamoth itu sampai hancur.  Dia memiliki rasa dendam dan kebencian yang begitu mendalam terhadap para monster, karena Dia telah kehilangan tempat tinggal, teman-temannya, keluarganya, terutama ibunya yang sangat dia sayangi, hal itulah yang membuat dirinya jadi begitu membenci para monster, sehingga dia memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang pemburu monster. Di dunia yang sudah dikuasai oleh para monster.  Nama pria itu adalah Kevin, Dia adalah satu-satunya orang yang bisa menghadapi para monster seorang diri dengan kekuatan fisiknya yang melebihi manusia normal, dan membunuh para monster itu dengan satu kali tembak dari pistol khusus miliknya. Senjata itu memiliki peluru khusus yang diekstrak dari bagian tubuh para monster, yakni tanduknya. Karena semua monster itu memiliki kesamaan berupa tanduk berwarna hijau di dahi mereka, dan bagian tanduk itulah yang menampung energi milik masing-masing monster.  Namun walau sebanyak apapun Kevin berhasil membasmi setiap monster yang dia temui, hal itu tidak pernah ada habisnya, karena kini planet bumi sudah benar-benar dikuasai oleh para monster, sedangkan jumlah umat manusia semakin hari semakin sedikit. Banyak orang yang tidak tahu apa-apa mengenai terjadinya tragedi kiamat monster, kejadian itu muncul bak petir di siang bolong, dan sekarang apa yang bisa mereka lakukan hanyalah menerima takdir yang sudah terjadi. Selain itu juga, tidak ada yang tahu Siapa dalang di balik bencana tersebut? Sedangkan untuk Kevin, dia juga bahkan tidak tahu mengapa dia bisa memiliki kekuatan di dalam tubuhnya? Dan Tidak ada yang bisa dia tanyai mengenai hal itu, semuanya masih menjadi misteri. Sekarang, Satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh Kevin adalah ... Bertahan hidup.  Dahulu, sebelum terjadinya kiamat monster, Kevin memiliki kehidupan normal sebagai seorang pegawai kantoran biasa, dan dia tinggal di rumah ibunya. Sedangkan ayahnya sudah lama meninggal sejak umurnya 10 tahun, ayahnya meninggal akibat kecelakaan di tempatnya bekerja. Pada waktu itu, beliau bekerja sebagai ilmuan di perusahaan energi bernama ‘NeoGen’.  Semenjak kematian ayahnya, Kevin menjalani hidup seperti orang normal pada umumnya, dia sama sekali tidak menganggap bahwa ada sesuatu yang spesial di dalam dirinya, dia bersekolah, mendapatkan gelar sarjana, mempunyai pekerjaan yang nyaman, dan mampu menafkahi dirinya sekaligus ibunya sendiri. Namun ketika umurnya genap menginjak 26 tahun, atau lebih tepatnya pada tahun 2021, bencana kiamat monster terjadi.  Kekacauan dan kehancuran terjadi dimana-mana, para monster mengamuk dan mengobrak-abbrik seluruh kota tempat Kevin berada. Pada saat itu, Kevin yang sedang bekerja dikantor, dikejutkan oleh keadaan yang tiba-tiba berubah menjadi kacau serta dipenuhi kepanikan. Kevin yang merasa cemas dengan keadaan ibunya, bergegas pulang ke rumah menggunakan sepeda motor, sembari menerjang kekacauan dan melewati berbagai monster yang berusaha untuk menyerangnya di sepanjang jalan, bahkan Kevin juga harus berusaha untuk menghindari puing-puing bangunan yang berjatuhan, hingga menyebabkan jalanan terhalang dan Kevin harus mencari jalan lain menuju ke rumahnya.  Untuk bisa sampai ke rumahnya, Kevin harus berjuang setengah mati bahkan sampai berdarah-darah, hingga akhirnya dia berhasil sampai ke tempat tujuan. Tetapi alangkah terkejutnya dia ketika dia menyaksikan bahwa rumahnya sedang dalam keadaan terbakar, sedangkan rumah lain yang ada di sekitarnya sudah roboh dan porak poranda. Maka tanpa pikir panjang, Kevin langsung saja berlari masuk ke dalam rumahnya untuk mencari keberadaan ibunya sekaligus membawa ibunya pergi dari sana. Saat itu perasaan Kevin benar-benar sedang tak karuan, antara bingung, sedih, marah, cemas, dan takut bila sesuatu yang buruk terjadi pada ibunya.  Lalu ternyata hal yang ditakutkannya benar-benar terjadi, ketika dia masuk ke ruangan tengah, dia menyaksikan hal yang tidak akan pernah dia lupakan seumur hidupnya, yakni jasad sang ibu yang terbaring di tengah kobaran api, dan di dekatnya ada sesosok mahluk yang berpostur tubuh seperti manusia, namun seluruh permukaan kulitnya terlihat seperti batu. Mahluk itu memiliki tubuh tinggi kekar, cakar yang tajam, namun wajahnya tidak memiliki mulut atau hidung, dengan hanya tanduk berwarna hijau di dahi serta sepasang mata yang memandang Kevin dengan tatapan tajam.  Seketika itu juga, Kevin yang merasa sangat marah atas kematian ibunya, segera berlari ke arah si monster dengan membawa luapan emosi yang sangat besar. Lalu Kevin mendaratkan sebuah pukulan yang sangat kuat pada tubuh si monster, hingga menyebabkan tubuh monster itu langsung terhempas ke belakang lalu menghantam tembok dengan cukup keras.  Saat hal itu terjadi, Kevin benar-benar merasa kaget, karena dia tidak menyangka bahwa dirinya yang hanya seorang manusia biasa, mampu memukul seekor monster hingga terjungkal dengan hanya menggunakan tangan kosong. Lalu ketika si monster itu sedang berusaha berdiri kembali, Kevin segera mendekatinya lagi untuk memberikan serangan pukulan yang selanjutnya. Namun hal yang mengejutkan terjadi lagi, ketika tiba-tiba ada suara yang muncul dari si monster.  Suara itu berbunyi, “Kekuatanmu sudah bangkit.”  Lalu ketika Kevin mendengar suara itu, tiba-tiba saja langkahnya berhenti, karena dia tidak menyangka bahwa mosnter itu bisa bicara. Namun dalam sekejap, tubuh Kevin terhempas, saat monster itu menjulurkan telapak tangannya ke hadapan Kevin. Tiba-tiba saja gelombang yang sangat kuat mendorong tubuh Kevin, hingga tubuh Kevin terhempas lalu menabrak sebuah lemari hingga hancur. Dan sayangnya, seketika itu juga Kevin langsung tak sadarkan diri, di dalam rumahnya yang sedang dalam keadaan terbakar itu, bersama dengan monster yang telah membunuh ibunya.   Berlanjut ke Chapter 2
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD