PART 6

966 Words

Louisa membenarkan letak kacamatanya. Dia sedikit mendongak menatap Darell yang baru saja nyaris mencekik salah satu karyawannya karena tidak mengijinkan Darell masuk ke kamar hotelnya. Dan pria itu di sana pada akhirnya. Di hadapan Louisa dan saat Louisa melirik arloji di pergelangan tangannya, Louisa yakin sudah dua puluh menit Darell berbicara tentang beberapa opsi untuk masalah alergi spermanya. Louisa menghembuskan napasnya. Entah mengapa dia menikmati Darell yang terlihat kebingungan seperti itu. "Untuk apa kau membicarakan semua itu Darell? Apa untungnya untukmu?" Darell berhenti berbicara dan berhenti mondar-mandir. Dia berdiri tegak dan masih terlihat bingung. "Kau adalah calon Ibu dari anak-anakku, Louisa." Dan seketika itu juga Louisa merasa dirinya mendengar suara jangkri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD