Semua Luka Itu Nyata

1112 Words

“Rose, ini anak buahnya Aksa datang. Kamu udah jadi belum?” mamanya Aksa berdiri di luar kamarnya Rose yang hari ini akan sidang pertama untuk perceraian. Jason sudah menerima tuntutan itu dan tidak ada pembelaan sebenarnya. Karena memang terdapat kekerasan dalam rumah tangga yang akan memenangkan Rose dalam sidang apa pun. Bahkan ketika nanti Rose menuntut lebih. Maka Jason akan kena imbasnya. Akan tetapi begitu dia mendengar bahwa adik tirinya yang dibawa oleh Jason, dia merasa puas bahwa derita yang dirasakan oleh Rose akhirnya bisa dirasakan oleh orang yang telah berbuat kejam padanya. Ia membuka pintu usai berdandan dan bersiap pergi hari ini. Ia bertemu dengan mamanya Aksa di depan pintu kamarnya. “Kamu yang semangat, ya! Katakan pada hakim apa pun yang terjadi. Mama bakalan dukung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD