Ranjang Panas

1203 Words

Tatapan mata Aksa pada Rose sangat berbeda, biasanya dia hanya menatap dengan penuh rasa cinta. Tapi sekarang malah ingin memakan wanita ini hidup-hidup karena tubuhnya Rose yang sangat menggoda. Boko*g sintal dengan d**a yang cukup berisi. Yang paling disukainya adalah bagaimana cara Rose menyikapinya ketika dia ingin berc*nta lama. Rose mengangkat satu bungkus kondom yang baru saja dia ambil dari laci meja yang di sebelah tempat tidur. “Aku nggak butuh itu, Rose. Biar saja sper*a itu masuk ke rahimmu. Aku ingin kamu segera hamil. Mama juga tidak akan masalah dengan ini.” Tidak ada tanggapan sama sekali dari Rose yang ada hanyalah Senyumannya. Ia membuka tali sepatu high heels yang cukup merekat di kakinya. Dari kaki sampai ujung kepala tidak akan ada yang kurang dari Rose. Sungguh ba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD