Harapan Memiliki Keluarga

1057 Words
Rose bisa hidup sedikit lebih tenang di rumah Aksa. Rumah ini sangat besar, bahkan ada ruang baca khusus yang berisikan novel-novel baru yang belum dibuka dari bungkusannya. Ya beginilah kegiatan Rose selama berada di kediaman pria ini. hanya duduk manis, tanpa melakukan apapun. Berbeda halnya jika berada di rumah mertuanya, diminta melakukan banyak hal. Atau bahkan dia kadang merasa menyedihkan ketika Jason menyentuhnya dengan brutal. Salah adalah ketika dia berhubungan dengan Aksa. Tapi Rose tidak munafik, berbeda sekali rasanya ketika disentuh oleh Aksa dengan kelembutan, yang juga memberikan beberapa bukti tentang ucapannya yang akan menyelamatkan Rose dari Jason. Rose tidak akan menyangkal bahwa selama berada di sini dia merasa sangat nyaman dengan perlakuannya Aksa. Bukan hanya dengan sikap manisnya, tapi dia dianggap sebagai nyonya di rumah ini. Segala kebutuhannya selalu dipenuhi oleh Aksa, bahkan pria itu tidak suka kalau Rose berpakaian seksi jika ada di rumah. Akan ada anak buahnya Aksa yang menyaksikan. Dan pria itu paling tidak suka kalau orang lain melihat punggungnya yang sangat mulus dan juga sangat putih. “Nona, Tuan memanggil Anda!” Rose menoleh ke arah asistennya Aksa yang berdiri di beberapa meter dari tempatnya berdiri sekarang ini. dia hanya perlu menjadi wanita penurut maka akan diperlakukan baik oleh Asa. Sedangkan suaminya sendiri kadang menganggap dia sebagai binatang yang tidak akan ada harga dirinya sama sekali. Direndahkan, bahkan dilecehkan oleh Jason sudah sering. “Kau lama sekali Rose,” Aksa baru saja membuka simpul dasinya. Rose sudah terbiasa melihat d**a bidang dengan sedikit otot yang memang terlihat cukup jelas. “Ada yang kau perlukan?” “Siapkan setelanku! Kita makan malam diluar,” “Bagaimana denganku? Apa aku akan tetap di sini?” “Kau akan tetap di sini, sayang. Aku akan meeting malam ini dengan perusahaannya Jason. Dia tidak tahu kau ada di sini, bukan? Jadi tetaplah tenang sampai permainan kita selesai. Aku tidak akan menjadi pria yang memanfaatkanmu,”| Aksa menyembunyikan sesuatu tentang Rose yang sebenarnya sudah dijodohkan dengan dirinya sejak lama. Tapi sayangnya wanita ini malah terjebak di dalam hidupnya Jason, pria yang terkenal tidak memiliki hati seperti itu. ya seperti inilah sekarang, dia akan membuat Rose dan Jason bercerai dengan segera. Bukan karena dia sangat jahat. Tapi memang seperti itu seharusnya. Dia akan mengambil Rose dari dalam hidupnya Jason. Karena Rose adalah miliknya. Akan melakukan banyak hal untuk wanita ini. karena Jason sendiri tahu bahwa Rose memang bukan wanita sembarangan. Jason itu merupakan orang yang sangat kejam, akan menghancurkan siapa saja. Jason sudah tahu tentang Rose yang merupakan seorang anak yang dilempar untuk memuaskan diri. Kemudian Aksa menjadi orang yang akan menyelamatkan wanita itu dari kekejaman yang dilakukan oleh Jason. Pria itu memang sangat kejam tanpa memikirkan hati orang lain. di dalam dunia bisnis juga Json sudah terkenal dengan sifatnya yang teramat sangat kejam, tidak peduli dengan kehidupan orang lain. maka sekarang tugas Aksa hanya mengeluarkan Rose dari dalam hidupnya Jason. Wanita itu menjadi penurut lalu menyiapkan apa saja yang dibutuhkan oleh Aksa. Pria itu sudah berdiri dengan setelannya. Sedangkan Rose memasangkan jam tangan dan dasi untuk pria ini. Aksa akan dilayani dengan baik karena setiap hari Rose diperlakukan baik di sini. setiap ada perkembangan sudah pasti Aksa akan memberitahukan kepada dirinya tentang perkembangan untuk membuat dirinya terpisah dari Jason. Rose juga tidak ingin dianggap sebagai w************n oleh orang lain. apalagi itu adalah suaminya sendiri yang memperlakukan dia sangat buruk selama ini. tidak ingin jika dia berlama-lama untuk berada di dalam keluarganya Jason. Dia pikir akan bisa membuat pria itu jatuh cinta, tapi tetap saja bahwa dia dijadikan b***k nafsu oleh Jason. “Rose, kau menginginkan sesuatu, kah?” “Maksudmu?” “Seperti mobil. Apa kau membutuhkannya?” Rose berpikir beberapa kali untuk menyetir sendirian. Kalau dia bertemu dengan ibu tirinya sudah pasti dia akan diperlakukan buruk lagi oleh ibu tiri kemudian diserahkan kepada Jason lagi. Kemudian dia tidak akan bertemu dengan Aksa lagi.   Sudah beberapa kali dia harus melayani nafsunya Aksa, tapi sangat berbeda rasanya. Lebih nyaman dengan Aksa, ya dia tidak munafik juga kalau dia menyukainya. Dia tidak perlu malu-malu lagi ketika berhubungan dengan Aksa. Karena pria itu juga tidak pernah kasar, bahkan sampai selesai hanya ada kenikmatan yang dia rasakan tanpa ada paksaaan. Aksa membungkukkan tubuhnya. “Apa yang kau inginkan?’ Aksa memegang lehernya Rose. “Apalagi kalau aku ingin memberikan sesuatu yang indah untukmu. Yaitu ini,”Pria itu mencium lehernya Rose sampai wanita itu mendesah hebat. “Tanda ini dariku,” Aksa memberikan peringatan. Mereka ini apa? mereka tidak punya hubungan apa-apa selain saling menguntungkan satu sama lain. Perjanjiannya adalah Aksa akan menikah dengan Rose dalam waktu dekat ini. Rose tidak mengenal siapapun, dia hanya mengenal Aksa dan juga Jason di dalam hidupnya. Orang lain hanya sebagai orang asing yang dia kenal selama ini. Ia merupakan wanita yang sangat bodoh waktu itu dijebak oleh ibu tirinya. “Nanti ketika aku pulang, aku ingin menikmatimu,” Aksa berbisik. “Akuu membelikan mobil untukmu. Yang mungkin akan datang malam ini juga. Mobilnya khusus untukmu ketika kau ingin pergi ke manapun yang kau inginkan. Aku sengaja memintamu untuk mengatakan apa yang kau inginkan. Aku ingin kau bisa bahagia di sini. Mobil itu akan menjadi milikmu, anggap saja sebagai tabungan untukmu jika terjadi apa-apa padaku saat aku diculik Jason,” “Kenapa kau menyebalkan sekali mengatakan hal itu padaku, Aksa? Aku tetap berharap kau bisa pulang,” “Kau merindukan tubuhku?” Rose menggeleng pelan lalu menatap pria itu. “Aku ingin kau di sini, denganku. Aku ingin kau bisa bahagia denganku. Seperti janjimu kan ingin menikahiku. Maka kita akan menjadis uami istri nanti, punya anak. Tanpa aku harus memakai kontrasepsi seperti ini. Usiaku sebentar lagi mendekati tiga puluh tahun, aku takut kalau kau tidak bisa menghasilkan anak,” “Aku bahkan sudah berusia tiga puluh lebih,” “Pria itu tidak masalah. Yang masalah itu adalah wanita. Kau bisa tenang karena kau seorang pria, kau hanya perlu menunggu wanita yang pantas untukmu, lalu membuat anak,” “Tak semudah itu sebenarnya Rose. Aku bukan tipe pria yang suka dengan wanita manapun. Aku pemilih, sepertimu sekarang yang ada di sini. mungkin banyak yang mendekati, tapi aku tidak suka dengan wanita yang hanya ingin harta. Aku butuh istri, anak, dan juga keluarga. Asal kau tahu, aku ingin menikah dengan baik-baik. meskipun sekarang aku hanya bisa menikmati tubuh indahmu ini. Aku tetap ingin menikah.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD