JANJI MANIS PENUH NAFSU

1007 Words
" Assalamualaikum...kamu dah sampe mana mas?", tanya Lusi, "waalaikum salam, baru sampe kota C ini, macet banget...tunggu ajah ya dulu sabar, yang penting aku sampe sana kita langsung berangkat ke Kota G sayang...". Bayu memberikan jawaban kepada pacarnya yang baru saja kenal lewat salah satu aplikasi medsos kencan yang sebenarnya mereka sudah kenal 1 bulan lalu. "Ya udah, hati-hati ya sayang. Jangan ngebut yank, yang penting sampe aku dah bilang sama ibu, tapi jangan bilang kalo kita perginya berdua ya, bilang saja nanti banyakan soalnya pasti gak dibolehin", sahut Lusi Anggraeni, gadis usia 23 tahun yang rumahnya di daerah Kota S, Jawa barat. Dia adalah anak bungsu dari 2 bersaudara dan kerja di pabrik garment besar di perbatasan Kota S. Bayu segera menutup telponnya karena ada beberapa polisi di depan pasar sedang mengatur lalu lintas, lantas setelah pasar sudah lancar dan sekitar 2 jam kemudian barulah sampai di daerah rumah Lusi. Ternyata Lusi sudah menunggu di pinggir jalan di depan gang nya bersama ibu nya. Kemudian setelah aku parkir, aku samperin mereka, kucium tangan ibunya lusi dan kemudian saya pamitan kepada ibu nya lusi dan langsung menjelaskan sesuai dengan instruksi Lusi tadi di telpon. Aku dan lusi naik ke mobil minibus nya dan langsung pergi menuju kota G zang dingin dan sudah direncanakan. "Gimana sayang, maaf yah lama, udah ngantuk ya?beli minum dulu sama kue-kue dulu yank didepan sana", kataku dan aku menepikan mobil dan Lusi turun ke untuk membeli minum dan kue-kue buat di jalan. Sesudah dia naik ke mobil langsung aku peluk dan cium bibir Lusi yang seksi dan merekah dan Lusi membalas dengan panas, agak lama sambil kuremas gunungnya yang besar ukurannya, kemudian aku sudahi karena kembali jalankan mobil menuju kota G. Melewati pusat kota S, sekitar 1 jam kemudian langsung masuk ke tol arah kota G. "Makasih sayang, kamu mau ajak aku jalan-jalan ke sana. Aku bosen udah beberapa bulan tidak ada kegiatan kalo libur", kata Lusi sambil gelayut manja di lengan kiriku..."Iya sayang, udah lama aku merindukanmu juga, udah pengen nikmati apem kamu,....hahahahaha...", sambil tangan kiriku yang nakal mencari puncaknya nya dan melintir nakal....Lusi melenguh keenakan, "geli yank, jadi basah nih yank..abis enak dan nikmat yank ". Akhirnya aku kembali konsentrasi ke dalam nyetirku dan karena malam aku lajukan mobil dengan agak cepat, dua jam kemudian sampailah di Pom bensin kabupaten P dan berhenti untuk sholat Isya yang blm kami tunaikan. Setelah dari mesjid kami masuk mobil kembali dan aku ijin istirahat dulu sama Lusi, dan dia mengiyakan. Akhirnya aku tidur selama 1 jam sambil dielus oleh Lusi rambutku dengan manja. Bangun-bangun ternyata Lusi juga tertidur tapi belum lama, aku kemudian keluar kumur-kumur dan menyalakan rokok sebatang, Lusi turun ke warung dekat mobil untuk beli kopi hitam, dan dia naik lagi sambil membawa segelas kopi di gelas plastik. Aku merokok sekali-sekali sambil nyeruput kopi dan berbincang dengan Lusi perihal keluarga nya dan kakak nya. =============== Aku dan Lusi selama berhubungan memang berniat dan berjanji untuk serius untuk menjalani rumah tangga atau membentuk keluarga samawa.Tetapi karena status pernikahanku yang masih belum jelas dan resmi bercerai dengan istriku jadinya kami berniat mencari solusi ke depan nya. Pertemuan kami diaplikasi B*****k sudah agak lama dan akhirnya kami bertukar nomer telpon., Kami intens saling mengirimkan pesan sayang dan rindu, kami cocok dalam beberapa hal, walaupun kami terpaut 20 tahun tapi dia tidak masalah. Akhirnya kami sampailah di kota G sekitar jam 4 pagi dan kami beristirahat dulu sambil jalan jalan di dekat alun-alun kota. Setelah selesai kami mencari hotel untuk kami istirahat di sekitar daerah air panas. Ada satu hotel sederhana disana yang sering saya sewa dan bermalam kalo saya ke kota garut dan ternyata ada 1 kamar kosong. Setelah masuk dan bersih-bersih muka dan gosok gigi, saya berniat untuk tidur karena sangat ngantuk dan capek sekali tetapi Lusi langsung menindihku dan menciumiku dengan ganas, tak ayal lagi kami berpagutan terus dan satu persatu aku tanggalkan semua yang dipakai oleh Lusi. Aku duduk dan membuka bajuku sambil kulihat didepan mataku semua bentuk tubuh lusi yang indah dan putih mulus, 2 gunung bulat menggantung di d**a yang besar dan aku kembali mainkan kedua puncaknya. Sambil merintih kenikmatan lusi memegang rambutku dan menarik-narik rambutku. Lama digarap gantian dari kiri ke kanan balik lagi ke kiri, dan akhirnya siap menikmati inti nya Lusi, dengan senjata yang besar dan kuat, mulai Bayu memasukkan nya ke lubang inti nya Lus.i Terjadilah pertempuran yang berkali-kali Lusi Teriak mencapai kepuasannya dan mereguk kenikmatan dunia yang tiada tara sambil meliuk-liukan tubuhnya blingsatan. Keras, besar dan jantan itulah yang dilihat oleh Lusi ketika diraih kenikmatan ketiga nya, tanpa sadar Lusi memegang keperkasaan Bayu dan melongo, 'amboy besarnya kayak pisang ambon, pantas aku selalu menikmati sekali ', batin Lusi. Digenggamnya senjata bayu dan memasukkan nya kembali melalui gaya yang lain dari belakang, sambil tertelungkup Lusi meraih Sentakan Kepuasan yang berkali-kali sampai Bayu memberikan kode dlkedutan berkali-kali dan desahan dan teriakan geraman yang panjang sampai Lusi juga ikutan berkedut lagi intinya. "Oohhhhhhh....I am cooommmiinng aggaainnnnn honey...." Teriak Lusi dan akhirnya mereka ambruk berdua dan kemudian saling berpelukan bersama dan ditutup dengan pagutan mereka yang buas. Mereka tertidur sekitar 4 jam lamanya dan Lusi bangun duluan, dia sudah mandi dan bersih bersih. Bayu bangun kemudian ke kamar mandi dengan air panas. Bayu keluar kamar mandi dan mereka kembali pagutan diranjang, tapi mereka sadar kalo perutnya mulai kelaparan. Akhirnya Bayu mengajak Lusi keluar untuk makan di luar sambil jalan-jalan menikmati pemandangan dan akan ke kebun bunga katanya, dan mereka keluar dengan naik mobil ke arah sebuah warung makan dan setelah selesai mereka berangkat ke kebun tersebut. Di dalam perjalanan banyak yang mereka obrolkan dan beberapa kali berhenti karena bayu ingin beli jaket kulit dan Lusi juga beli beberapa oleh-oleh berupa makanan dan yang lain untuk di rumah dn di kost nya Lusi. Tadinya Bayu akan membayar tetapi Lusi langsung memberikan uang ke kasirnya setelah ditotal. Sebagian makanan sudah dibuka oleh lusi dan dimakan oleh mereka berdua selama dalam perjalanan. Lusi melihat bakso mereka berhenti untuk makan bakso. Senangnya hati Lusi bisa jalan sama Bayu yang sangat dia cinta itu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD