Kamar Excel

1373 Words

Mobil Excel berhenti tepat di depan pintu. Pria itu menatap wajah cantik cemberut kerena marah dan masih berdiam duduk di kursi.   “Apa kamu marah?” Excel mendekati Elena dan membuka sabuk pengaman.   “Antarkan aku kembali ke apartemen!” Elena menatap tajam pada Excel.   “Tidak, Sayang. Mulai malam ini kamu akan tinggal bersamaku di rumah ini.” Excel menyentuh pipi Elena.   “Ah, kamu juga harus mengobati luka di wajahku.” Excel mengecup bibir Elena dan keluar dari mobil.   “Apakah menolak kamu di kampus adalah dosa besar?” Elena menatap Excel.   “Sangat besar. Harusnya kamu tetap menerima pernyataan cintaku agar tidak membuat aku malu dan sakit hati.” Excel tersenyum dan membuka pintu mobil untuk Elena.   “Selamat datang di rumah kita.” Excel menarik tangan Elena agar segera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD