Dimas menatap ke langit-langit kamar. Semenjak pulang dari pertemuan dengan Adelia, dirinya tidak bisa tidur sama sekali. Hendra tidur di kamar lainnya. Ia bisa saja memeriksa apakah lelaki itu sudah tertidur atau belum. Jika belum, ia bisa meminta Hendra untuk berbincang bersama. Hanya saja saat ini Dimas sedang memikirkan begitu banyak hal. Perasaannya sungguh campur aduk. Ia ingin menelpon Renata, namun merasa tidak enak untuk melakukannya disini. Bisa saja Hendra tiba-tiba menghampirinya disaat Dimas sedang bicara melalui telepon. Itu akan menjadi momen yang penuh dengan kecanggungan. Alhasil Dimas memilih untuk mengirimnkan pesan kepada gadis itu. Ini memang sudah malam, entah Renata akan membalasnya atau tidak. Yang jelas dirinya sudah merasa penasaran sejak kemarin dan ingin mempe