Chapter 51

1271 Words

“Huekkkk..” Renata tidak dapat menahan rasa mualnya itu. Alhasil ia terus menerus memuntahkan isi perutnya. Bu Retno langsung menghampiri anak satu-satunya itu dan kemudian membantu memijat tengkuk Renata. “Kamu udah muntah-muntah dari kemarin lho, Ren. Kita ke puskesmas saja ya. Cari obat.” Renata menggelengkan kepalanya dengan cepat. Pergi ke puskesmas untuk memeriksakan kondisinya itu satu sama saja dengan membongkar aib yang selama ini ia berusaha tutupi dari sang ibu. Dirinya bukan sakit melainkan sedang hamil. Jelas saja ibunya akan terkejut bila mengetahui mengenai hal ini. Sebenarnya Renata juga tidak mungkin terus-terusan menyembunyikannya dari sang ibu. Akan tetapi saat ini ia sedang menata mentalnya. Berusaha mencari momen yang tepat sekaligus alasan dan cara mengatakan semu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD