SUAMI LICIK ISTRI MAIN CANTIK 18 "Sha, aku buru-buru pagi ini. Aku mau ke rumah teman dulu sebelum ke kantor. Tolong ambilkan tas kerjaku di kamar. Aku mau sarapan dulu," ucap Mas Dimas dengan tergesa. Dia duduk di kursi makan sembari menyantap sarapan yang sudah disediakan Bik Minah beberapa menit lalu. Gegas kulangkahkan kaki menuju kamar. Kesempatan tak datang dua kali, kuselipkan Atm miliknya ke laci meja. Mas Dimas biasanya tak suka gonta-ganti pin, paling kalau bukan tanggal lahirnya mungkin tanggal pernikahanku dengannya. Ya ... seputar hari penting begitu. Aku bisa mencobanya nanti. "Memangnya mau ke mana, Mas?" tanyaku saat menarik kursi di sebelahnya. Kuletakkan tas kerjanya di atas meja. Kulihat dia minum setengah gelas air putih lalu mengelap mulutnya dengan tissu. "Ad

