Rahasia mereka

1333 Words
" halo maaf ya sayang tadi itu Mobilnya mogok di tengah jalan terus Ya udah aku lagi di bengkel nih sama Dina, By the way kok kamu nelpon ada apa ada masalah? " tanya Bayu dari seberang telepon. "Ah nggak ada kok ini kamu lupa sama dokumen yang tadi malam Kamu kerjain jadinya aku bawain kamu ke kantor tapi kamunya nggak ada tapi Dokumennya udah aku simpan kok di ruang kerja kamu kali kali aja kamu butuhkan katanya sayang ini kamu ada meeting sama nasabah " jawab Areta. "Ya ampun baik banget Makasih banyak ya sayang ya ampun istriku baik banget" jawab Bayu Lalu setelah itu teleponnya mereka tutup karena hujan yang semakin deras yang mengharuskan Areta harus segera sampai di rumah. Awalnya Areta ingin segera sampai di rumah tapi ternyata keadaannya sedang tidak memungkinkan sebab jalanan ke rumahnya begitu sangat macet karena hujan jadi ia memilih untuk membelok sedikit menuju rumah mertuanya karena rumah mertuanya cukup dekat dari kantor. Ada yang salah dari jawaban Bayu tadi karena sesampainya Areta di rumah mertuanya ia melihat mobil suaminya itu sedang terparkir di sana dan Itu semua tidak sesuai dengan jawabannya Bayu tadi. Perasaan dari tadi tidak enak, ia langsung mengambil payung yang ada di sebelahnya setelah itu barulah ia turun dari mobil. Pelan-pelan ia melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah Oma dan hal yang pertama yang ia lihat adalah ia melihat suaminya sedang berlutut di hadapan ibunya bersama dengan Dina sembari menangis. Sementara Ibu mertuanya itu nampak enggan untuk menatap putranya saat dia melihat Areta berada di ambang pintu wanita paruh baya itu langsung berdiri menghampiri sang menantu yang sedang menatap bingung ke arah suaminya. " Areta kamu kok hujan-hujan ke sini sayang ya tersendiri toh? Ya ampun kalau ada apa-apa gimana Kenapa nggak naik taksi online aja? "Tanya ibu mertuanya itu dengan sayang kepada Areta. Dan arah Kita tahu bahwa ibu mertua itu sedang mengalihkan perhatiannya. "Bukannya kamu lagi ada di bengkel ya? Karena mobil kamu lagi mogok. Tapi kok Sekarang kamu ada di sini? Terus kenapa kamu nangis ada apa? Dina juga Kenapa nangis?? " tanya Areta sembari mendekat kearah suami dan juga adik iparnya tersebut. Bayu langsung menyeka air mata di pipinya, rasanya Iya begitu tidak enak kepada istrinya karena ia telah membohongi wanita tersebut. "Ada apaan ini? Kok ada acara nangis-nangisan segala? Kamu bohong ya sama aku? Bukannya tadi kamu bilang kamu lagi ada di bengkel tapi kenapa kamu sekarang ada di sini? It just ten minutes after i call you. Dan mustahil banget kalau kamu tiba-tiba di sini. Kamu bohong kan sama aku? " tanya Areta Bayu diam beberapa saat kemudian ia menarik nafasnya dalam-dalam setelah itu ia mengangguk. Kata pertama yang ia ucapkan kepada istrinya setelah ia mengaku bahwa ia berbohong adalah " maaf ". Areta masih mematung ditempatnya karena jujur saja ia masih bingung Sebenarnya apa yang terjadi diantara mereka semua. Areta tidak mengerti mengapa suami nya itu berbohong, dan ia semakin tidak mengerti ketika melihat suaminya menangis sambil berlutut bersama Dina di hadapan Ibu mertuanya. Bayu sendiri tidak menjawab, justru mereka semua sedang bertatapan satu sama lain yang membuat Areta semakin penasaran dengan apa yang terjadi diantara mereka semua. "Ini serius kalian nggak ada yang mau ngasih tahu aku ada apa ? "Tanya Areta, lagi. Lagi-lagi mereka semua hanya diam seakan-akan mereka itu hanyalah sebuah figuran yang tidak penting di sana. Semakin lama tangis Dina semakin kencang hal tersebut juga semakin membuat orang menjadi bingung karena semua orang di sana seakan-akan sedang menutupi sesuatu. "Bu itu ada apa sih?" Tanya Areta kepada Ibu mertuanya Sedangkan wanita paruh baya itu hanya menghela napas kemudian mengajak mereka untuk duduk tenang dulu di sebuah sofa keluar Areta mengikut karena ia sudah sangat penasaran dengan apa yang terjadi dengan mereka semua. Wanita paruh baya itu lantas menarik nafasnya dalam-dalam kemudian ia memegang bahu Areta pelan-pelan sembari mengelus bahu menantunya itu dengan lembut. "tidak ada apa-apa, mereka ini betul cuma kayak kangen aja sama Ibu jadi buruh suruh datang ke sini Terus yaudah mereka nangis karena Ibu tadi mendramatisir suasana aja sayang kamu nggak usah khawatir terjadi apa-apa sih "ucap ibu mertua Areta Areta bukan wanita yang bodoh Tentu saja tidak langsung percaya akan perkataan Ibu mertuanya karena jelas-jelas yang ia lihat bahwa suaminya dan juga adik iparnya itu sedang menangis tersedu-sedu seakan-akan mereka sedang meratapi sesuatu yang tragis. "Kayaknya kamu kedinginan ya sayang mending kamu naik aja ke kamar suami kamu lagi pula ini sebentar lagi pasti Bayu bakal kembali ke kantor, kamu di sini aja dulu terus habis itu nanti kalau Bayu pulang kalian bisa balik sama-sama "ucap ibu mertua Areta dengan lembut. Areta lantas mengangguk kemudian menuruti apa yang Ibu mertuanya itu Katakan Seandainya saja saat ini ia sedang tidak merasakan mual yang teramat mengganggunya mungkin sudah sejak tadi Iya bertanya 1001 Macam pertanyaan kepada suaminya itu. Saat Areta baru saja hendak naik ke kamar suaminya tiba-tiba suaminya itu memanggilnya "Aku ke kantor dulu ya" ucap Bayu sembari mengelus lembut punggung istrinya setelah itu ia pun berangkat tentu saja bersama Dina. Tapi bisa dibilang memang feeling istri tidak pernah bisa dibohongi karena sewaktu Areta hendak turun ke bawah saat Hari Sudah Siang tiba-tiba ia mendengar percakapan para asisten rumah tangga di rumah mertuanya, mereka membicarakan Bayu tapi itu semua hanya samar-samar. Areta hanya mendengar nama suaminya itu disebut. Pelan-pelan Areta menuruni satu persatu anak tangga karena sejak tadi bahkan kepalanya masih pusing dan dia juga masih sedikit mual tapi sebisa mungkin dia turun ke bawah karena dia juga lapar ya ingin meminta para asisten rumah tangga itu untuk mamasakan nya sesuatu. " Mbak bisa tolong bikinin mie instan nggak tapi yang pedes ya kayaknya aku lagi ngidam deh " ucap Areta sembari duduk. Saat para asisten rumah tangga nya itu menyiapkan makanan untuk dirinya, tiba-tiba Areta iseng dan ingin menanyakan sesuatu kepada para pekerja di rumah mertuanya itu. " tadi Mas Bayu ke sini jam berapa ya? " tanya Areta kepada salah seorang dari mereka. "Cepet Bu jam berapa ya jam 8 an kayaknya " jawab yang ditanya namun wanita itu segera mendapat tatapan tajam dari salah satu temannya. Ini Areta jadi semakin paham bahwa memang keluarganya itu sedang menutup-nutupi sesuatu hanya saja ia Tidak diberitahu Jadi ia harus mencari tahu nya sendiri Awalnya Areta ingin segera pulang tapi entah kenapa Iya jadi penasaran di mana suaminya itu berada jadi dia malah memutar arah kembali ke kantor hanya untuk mengecek Apakah mobil suaminya itu ada di sana atau tidak. Tapi ternyata, Sesampainya di kantor mobil Bayu sedang tidak ada Entah di mana pria itu berada. Areta begitu penasaran hingga ia memilih untuk turun dari mobil dan menanyakan keberadaan Bayu kepada satpam yang berjaga di depan lobby " Bayu belum ke sini? "Tanya Areta kepada satpam yang berjaga di lobby " Waduh kalau Mas Bayu belum Mbak " jawab satpam tersebut " kalau Dina? Dina yang kemarin baru diterima kerja di sini tahu nggak Pak yang selalu datang bareng saya sama Bayu? " tanya Areta lagi. " Wah Mbak Dina juga belum datang kan biasanya kalau Mbak Dina dateng ya berarti Mas Bayu sama Mbak Areta juga ada dong saya cuma dikasih tahu tadi sama Mbak Salsa katanya mbak Reta Sakit dikasih tahu sama Mas Bayu ya udah kayak gitu malah saya disuruh ke bagian kepegawaian buat bilangnya " jawab satpam tersebut Kini kita semakin pusing karena teka-teki yang dibuat oleh keluarganya Terlalu rumit untuk dipecahkan yang ada di kepalanya saat ini adalah di mana Bayu dan di mana Dina berada dan dan juga Ada apa di antara mereka berdua? Setelah itu mereka Langsung pulang ke rumah dan saat itu ia masih berpikir positif karena tadi hujan ia mengira bahwa Bayu dan Dina pulang dulu untuk mengganti baju tapi sesampainya di rumah Ah iya bahkan tidak menemukan suami dan juga adik iparnya tersebut. Areta jadi capek sendiri dan juga masih penasaran tapi ia tidak menemukan apa yang ia cari. Setelah itu ia memilih untuk bersih-bersih kemudian menunggu suaminya pulang di ruang keluarga. Tapi hingga malam tiba Bayu dan juga Dina tidak kelihatan batang hidungnya sejak tadi padahal seharusnya mereka berdua sudah pulang sejak sore tapi bahkan Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam jam mereka berdua bahkan belum datang. " Wah ini ada yang gak beres nih " desis Areta kepada dirinya sendiri
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD