Novy Aryanti

851 Words
tubuhku bergetar hebat dan dadaku sesak aku benar-benar terkejut,3 bulan sudah bekerja di rumah keluarga SANJAYA namun kenapa tiba-tiba ibu Santi Sanjaya memintaku mendatangi kamar beliau entah kesalahan apa yang aku perbuat,ya awalnya aku kira karena aku melakukan kesalahan atau tidak sengaja merusak barang berharga miliknya aku akan di pecat,seperti seminggu yang lalu temanku yang lebih dulu bekerja di sini juga di keluarkan karena tidak sengaja menjatuhkan gelas perak bercorak kelasik kiriman dari anak sulungnya di luar negeri kalau tidak salah anaknya bernama noval Sanjaya dan bekerja di sana dan kalau tidak salah dengar orangnya terkesan cuek dan tidak sopan selalu harta yang di bawa ketika mempunyai masalah,mungkin harta bisa membeli segalanya tapi tidak dengan kebahagiaan, kebahagiaan hanya kita sendiri yang ciptakan tapi jika keluarga ku mempunyai hutang maka aku harus membayar... "apa aku tidak salah dengar Bu? kejutku sambil mencerna setiap ucapannya "tidak" lalu santipun menyodorkan amplop berisikan uang sepertinya gajih selama kerja di sini Novy pun menggeleng ia tidak mau, bagaimana bisa bukankah aku hanya bekerja biasa,dan aku tidak masalh tidak di upah juga toh itu hutang orang tua ku,pikir Novy... "jangan pernah menolak pemberian orang lain Novy,dan kamu harus tetap mau menikah dengan anak saya Noval, karena hutang keluargamu saja sungguh tidak cukup jika hanya kamu bekerja sajadari upah yang ku beri,dan jika kamu menolaknya maka aku terpaksa melaporkanmu kepolisi atas tuduhan penipuan"tegasnya Novy benar-benar tidak habis pikir bukanya kemarin ibu Santi sangat baik,dan menyuruhnya memanggilnya ibu sedangkan pekerja lain memanggilnya nyonya,kata Santi sih Novy sudah di anggap seperti anak sendiri tapi dalam artian apa yah anak sendiri berkali-kali menolakpun percuma saja ayolah Novy hanya orang desa yang ingin menebus semua hutang peninggalan orang tuanya,tapi Novy harus merelakan masa mudanya dan pada akhirnya Novy menerimanya dengan berat hati padahal setelah lunas Novy ingin cari pekerjaan yang lebih dari rumah tangga,dsn menjutkan study.nya.... "huuhhh....andai saja aku dulu bisa mendapatkan beasiswa tapi sayang sekali nasibku telalu bodoh"kesalnya memukul kepalanya sendiri "ya Tuhan gimana ini,aku sungguh takut apalagi jika harus menikah muda,aku belum siap tuhan,dan kenapa harus dengan Noval padahal aku saja tidak tau orangnya,ibu ayah aku merindukan kalian" tiba-tiba air matanya jatuh, dia teringat apa kata ibunya "Jika sudah besar nanti kamu harus menikah dengan orang yang kamu sayangi dan kamu cinta begitupun sebaliknya,ingat kamu harus menjadi istri yang baik harus merelakan hidup dan matimu kepada suamimu nanti tangung jawabmu adalah melanyani suami dan selalu membuatnya bahagia jika bersamamu" "Novy akan berusaha Bu,semoga saja pilihan Novy yang terbaik doakan aku ibu yah"sambil mengusap air matanya ia pun bangkit,ia harus bersiap untuk besok karena besok sore Noval Sanjaya akan tiba di kota kelahirannya itu kata Bu Santi tadi di awal pembicaraannya dengan sangat santai di awal namun mengunjangkan pikiran di akhir. *-*-*-*- pukul 3 sore Novy memakai gaun sederhana yang sempat di belikan oleh Santi,baju yang sangat indah melekat di tubuh ramping Novy,gadis kecil seperti Novy memang sangat lucu jika di lihat dari dekat,bayangkan baju berwarna merah maroon bercorak hitam sederhana dikulit putih Novy tentu saja sanggat menyerap di lihatnya,rambut di sangul keatas menampilkan leher jenjangnya,dengan sepatu hak tidak terlalu tinggi namun bisa membuat Novy jatuh jika tidak bisa menjaga keseimbangan.nya,di tambah jam emas pemberian dari papanya Noval sebagai kado untuk calon mantu katanya, wajahnya di poles tipis dengan lipstik pink yang nempel di bibir tipisnya benar-benar sangat menarik,itu semua untuk penyambutan anak sulungnya Noval,setelah 3 tahun di luar negeri ia baru ingin menginjakkan kaki di keluarga besar SANJAYA, benar-benar anak ini. tidak butuh waktu lama mobil hitam Lamborghini mewah memasuki kawasan perumahan elit tersebut,pria tinggi pun keluar dengan wajah angkuhnya,sudah tidak di ragukan ketampanannya dan kepintarannya jauh di atas rata-rata,sungguh Novy sendiri tercegah melihatnya,sampai pria di hadapannya Novy benar-benar tidak mau mengedipkan matanya. "aku tau aku tampan tidak usah melihatku sampai segitunya aku jijik melihatnya"sinisnya sambil memeluk lama mama dan papanya mendengar itu novy pun terkejut dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. melihat itupun mamanya Noval benar-benar yakin kalau Novy cukup serasi untuk Noval,ayolah seorang ibu ingin yang terbaik untuk anaknya kelak. setelah kangen-kangenan pun Santi mengiring pak Andi dan Noval untuk masuk ke ruang tamu agar Noval bisa istirahat,tidak lupa Novy hanya menunduk malu,ia benar-benar baru melihat lelaki tampan di depannya tadi dan Novy adalah tipe orang pemalu jika bersama orang asing. "sini nov duduk"titah Bu Santi "maaf Bu tapi saya ingin pergi kebelakang sebentar yah Bu"izinnya Bu Santi tidak melarang nya dan Santi mengijinkannya,Santi tau apa yang akan di lakukan Novy. setelah Novy menghilang dari balik tembok,santipun sedikit menggoda anaknya Noval "bagaimana pilihan mama,cantik dan sopankan"bangganya "hmm..aku tidak tau"cuek Noval "selalu saja seperti itu,ingat kamu harus membahagiakannya awas saja jika tidak kamu akan menyesal"ancamnya "aduh mah Noval baru saja datang mama udah ngomng yang aneh-aneh,udah ah Noval cape"ucapnya bangkit dan berjalan ke arah kamarnya. "mama sih kan kita bisa membicarakan ini kapan-kapan,lagi pula Noval kan masih lama di sini"ucap Andi "iya pa tapi tetap aja mama masih tidak enak dengan almarhum ibu dan ayahnya Novy"ucapnya lemas teringat kejadian dulu sekitar 3 tahun yang lalu "husss jangan ngomng gitu nanti ada orang denger,itu juga bukan semua salah kita mah"ucapnya menenangkan see u❤️ jangan lupa komen yah✨
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD