Kebenaran

1182 Words

  Jiwaku serasa hampa, kosong. Sarafku mati rasa ketika Edvan pergi dariku dan memilih Sandra. Mengapa dia harus merebut hatiku hanya untuk dipermainkan. Mengapa ada orang yang tega menyakiti padahal yang disakiti tidak berbuat salah padanya.   Beribu pertanyaan dalam benakku,sungguh ironis karena jawabannya hanya satu yaitu keegoisan.   "Bisakah aku juga egois? Pasti jawabannya bisa. Namun keegoisanku tidak cukup untuk mendapatkan Edvan. Ternyata perasaannya pada Sandra begitu besar hingga rela terusir dari sini. Aku seolah kehilangan diriku saat tidak mataku tidak bisa menemukannya. Kesedihanku bertambah karena menyadari satu hal yaitu meski hari-hari yang lalu aku berjuang keras untuk mendapatkan hatinya --nyatanya aku masih tidak bisa mendapatkannya.   Itu semua adalah perasanku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD