Aku ingin membuat puncak dari konflik ini. Aku berniat mengakhiri semua ini sebelum aku benar-benar hancur dan tidak bisa melepaskan Edvan. Memang semua ini akan menghancurkanku. Tapi aku tidak sendirian. Aku tidak tau siapa yang lebih hancur diantara kami--Sandra, Edvan atau aku. Setidaknya aku sudah memberikan Sandra perlawanan yang keras juga cantik. Kuharap ini memberi pelajaran pada mereka agar tidak bermain-main dengan hati. Aku mengintip ke luar kamar, Edvan berada di sana--di depan televisi berlayar wah. Dia duduk di karpet dari persia yang lembut karena buatan khusus sayangnya semua kemewahan itu tidak memperbaiki wajahnya yang muram setelah keluar dari kamar Sandra. Tadi kamar itu terdengar seperti ada suara topan mengamuk di sana. Sudah tentu dia menggila dan Edvan adalah k

