Wiliam menatap Rima dengan tatapan bahagia, satu-satunya yang ia khawatirkan adalah Ibra cucunya yang menjadi sangat dingin dan angkuh, hingga terlihat sangat tidak bahagia. Ia tahu apa yang terjadi kepada Ibra selama ini adalah kesalahannya dan ia ingin menebus kesalahannya itu dengan mencarikan Ibra perempuan yang bisa mendampingi Ibra. Setidaknya dengan Ibra memiliki keluarganya sendiri, rasa sepi yang dulu Ibra rasakan hilang apalagi dengan kehadiran seorang anak. Tak peduli anak yang dilahirkan dari pernikahan Ibra adalah anak laki-laki atau perempuan, yang jelas ia ingin Ibra bahagia. Selama ini William membiarkan pernikahan kilat yang dilakukan Ibra, karena beraharap Ibra akan segera memilki anak dari wanita pengganti yang menggantikan Anintiyas, untuk menikah dengan Ibra. Ia sebe

