Fear

309 Words
"Kim, dari bertahun-tahun lalu, aku masih belum tahu sebenernya hati kamu itu buat siapa. Kamu gak pernah cerita sama aku kalau kamu suka sama siapapun. Dan bodonya aku, kalau aku mikir kamu itu punya perasaan sama aku. Tapi, disisi lain, waktu aku lagi jalan atau deket sama siapapun, kamu kaya gak ada respon apapun, aku bingung Kim. Aku juga takut kalau aku jelasin perasaan aku, kamu bakal pergi karena ngerasa gak nyaman." Pernyataan Max membuat Kim tersentak. Mereka berdua kini sama-sama terdiam sejenak. "Max, aku gak ngerti sama apa yang kamu omongin. Sebagai cewek, aku harus gitu, jelasin perasaan aku dulu sama cowok yang selama ini selalu deket sama cewek-cewek lain? Gini deh, selama ini pas kamu lagi deket sama cewek, kamu selalu jadi yang pertama ngungkapin perasaan kamu sama orang-orang itu kan. Terus aku harus apa, aku bisa apa? Kan kamu sendiri yang milih mereka semua duluan." Max terdiam, mencoba memahami perkataan Kim. "Kenapa sekarang kamu bilang kalau kamu punya perasaan sama aku, tapi kamu malah tanya dan nyalahin aku karena aku gak pernah respon kamu. Sumpah, omongan kamu itu gak masuk di akal aku. Apa ada, sahabat yang mau ngehancurin hubungan percintaan sahabatnya sendiri. Kamu pikir aku cewek gatel?" Memang benar apa yang dikatakan oleh Kim, selama ini Max selalu berada dalam hubungan percintaan dengan orang lain. Ia tak pernah sendiri.  Max tidak bisa menjawab pernyataan Kim, ia menyadari kalau dirinya sendirilah yang membuat Kim menutup hati untuknya. "Kamu mau aku lewat mana, Max. Kalau selama ini aku tahu hatimu itu ada yang punya, ada isinya. Terus aku mau masuk hatimu lewat mana?"  Setelah Kim selesai mengatakan apa yang selama ini ia pendam, air matanya sudah tidak bisa ditahan lagi. Dengan segera sebelum Max melihatnya menangis, ia pergi dari sana.  Keluar dari apartemennya, Kim yang saat ini menggenggam telepon genggamnya, kemudian menelpon nomor yang tidak asing, Dayat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD