MINERVO 149 : Air Matamu Masih Menetes

1373 Words

Kini, Istana Kepresidenan Madelta sedang dilalap api, kobarannya berkibar sangat besar dan tinggi, menciptakan kepulan asap hitam yang menyebar ke segala arah di Geranium. Jutaan orang yang hadir di sekitar istana bergemuruh, mereka bersorak-sorai kegirangan, gembira menyaksikan Markas Iblis telah dihancurkan. Hawa panas dari api yang bergejolak membuat setiap orang semakin bersemangat untuk terus melanjutkan aksi anarkis di sekitar Istana Presiden, reporter-reporter televisi yang meliput kejadian itu jadi kesulitan untuk melakukan pekerjaannya karena kerusuhan warga yang sangat gaduh. Bukan hanya di daratan saja, bahkan langit dan laut pun ikut menggila. Helikopter-helikopter yang dihuni oleh para penduduk Kota Luna beterbangan, berputar-berputar di atas Istana Presiden dengan meluncu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD