MINERVO 161 : Mantan Pembunuh Bayaran

1797 Words

Di suatu distrik Kota Sablo, Paul kehausan setelah berjalan panjang mencari keberadaan tiga temannya yang menghilang. "Sial! Aku dehidrasi!" Paul membungkukkan badannya, menumpu dua tangannya di lutut-lututnya dengan mulut yang cengap-cengapan. "Aku harus mencari air!" Paul pun langsung menegakkan kembali badannya dan berlari kencang, menubruk banyak sekali bahu dengan mata yang melirik ke segala arah dengan tajam, tujuannya kali ini cuma satu, yaitu air! Wajahnya langsung gembira kala penglihatannya menangkap sebuah bangunan khas supermarket yang berdiri beberapa kaki di depannya, Paul buru-buru bergerak ke sana, ini keberuntungan yang cukup mengesankan. Masuk ke supermarket, Paul disambut dengan hawa sejuk dari pendingin ruangan, ini membuatnya nyaman setelah berlarian di tempat yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD