MINERVO 97 : Pelayan Kedai

1101 Words

"Berani-beraninya kalian mendahuluiku! b******k!" Paul membentak Abbas dan Isabella setelah dirinya sampai di aula terbuka di lantai dasar. Di sini suasananya cukup ramai, banyak pengunjung yang berlalu-lalang di tengah aula, meskipun begitu, mereka tidak berisik, sangat tenang dan tertib, hanya terdengar suara langkah sepatu saja yang mengetuk-ngetuk lantai. "Lagi pula, tidak perlu menungguku pagi-pagi begini! Aku tidak pernah bilang kita bakal berangkat pada pukul setengah enam pagi! Karena biasanya aku selalu berangkat pukul tujuh atau delapan! Dan kalian malah membuatku malu! Kesannya aku seperti orang yang telat di sini! b******k!" Isabella dan Abbas--yang tengah duduk berendeng di kursi besi yang disediakan di tepian tembok aula--menolehkan pandangannya pada Paul yang baru datang, d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD