MINERVO 105 : Racun

1002 Words

"HAHAHAHAHAHAHA!" Lizzie terus tertawa-tawa kencang, membuat burung-burung yang berkumpul di pepohonan jadi beterbangan ke segala arah karena terkejut pada suara tawa tersebut. "Kau!" Walau saat ini posisi Lizzie sedang tengkurap di tanah, ia masih bisa melihat Abbas dengan kepalanya yang dipiringkan. "Sebentar lagi akan mati!" Abbas tersentak, begitu juga dengan Paul dan Isabella. Mereka bertiga tidak mengerti mengapa Lizzie mendadak tertawa gila sembari mengatakan bahwa Abbas sebentar lagi akan mati, apa maksudnya itu? Bukankah serangannya yang barusan sama sekali tidak melukai Abbas? Lalu mengapa Lizzie bertingkah sombong dengan bilang hal semacam itu? "Jangan bercanda!" Paul bersuara dari tempatnya, saking jengkelnya pada sikap Lizzie yang semakin aneh. "Kau bahkan tidak mampu menusu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD