Happy Reading.
Kenzo yang mendapati Arabella tengah menangis, langsung melambatkan langkahnya. Sejenak ada keraguan menyusup di dadaanya untuk mendekati perempuan itu. Sepertinya Arabella masih sangat terguncang dan membutuhkan waktu sedikit lama untuk menenangkan diri. Namun Kenzo tidak bisa meninggalkan perempuan itu sendirian. Entah kenapa hatinya berdenyut saat mendengar isak tangis itu.
Arabella sudah terlalu jauh memasuki dunia Lukas, dan akan sulit baginya untuk keluar tanpa masalah. Kenzo menghela napas, ini sudah sangat diluar kendalinya. Dia tidak pernah merasa gelisah seperti ini sebelumnya, apalagi hanya karena seorang wanita. Ah, sial. Bahkan untuk bernapas saja pun Kenzo terlihat kesulitan seolah-olah pasokan udara di sekitarnya menipis dan membuatnya sesak.
“Dasar cengen
