Darmawan mulai melunakan hatinya setelah mendengar nasihat dari sahabatnya, ia mulai memahami posisi Alika yang hanya dijadikan alat untuk balas dendam keluarga Andin. Darmawan mulai membuka hatinya untuk memaafkan Alika , tapi tidak untuk Andin yang sudah membuat hidup Shireen putri kesayangan satu-satunya yang ia miliki. Darmawan pun mulai menegur Alika setelah hampir dua minggu ini ia tidak pedulikan.Pagi ini Darmawan sudah bersiap berangkat ke kantor miliknya, sebuah perusahaan e-commerce nomor satu di kota ini. Darmawan mulai menuruni anak tangga menuju meja makan , disana sudah ada Alika yang terlihat sedang membantu bik Ijah menyiapka sarapan. Alika menyadari kedatangan Darmawan, hanya saja saat ia menatap mata sosok laki-laki yang ia cintai saat ini, mata itu terlihat masih mem

