Shireen yang sudah masuk duluan ke kamar langsung membersihkan wajahnya dari bekas makeup dimeja riasnya dengan gaun pengantin yang masih menempel ditubuhnya.
Tak lama Reynald yang berjalan dibelakang Shireen tadi pun masuk ke kamar Hotel mereka. Reynald melihat Shireen sedang membersihkan bekas riasan di wajahnya langsung melewati Shireen begitu saja dengan cuek masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya tanpa memperdulikan Shireen.
"Sial tuh orang ngediemin gue, dikira gue hantu apa dicuekin gitu, tunggu-tunggu ngapain gue peduli banget dia negor gue atau nggak itu kan nggak penting juga buat gue. Yaampun Shireen sadar ayok Shireen sadar jangan sampe lo mikirin si kaleng rombeng itu" dalam hati Shireen sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tak lama berselang kemudian Reynald keluar dari dalam kamar mandi.
"Sebaiknya kamu mandi dulu sana badan kamu lengket tuh pasti" ucap Reynald yang baru saja keluar dari kamar mandi yang masih menggunakan bathrope sambil mengeringkan rambut nya dengan mengelap pakai handuk kecil.
" Iya sebentar lagi, lagian badan gue ini kenapa ribet banget sih" jawab Shireen cuek.
Reynald langsung menoleh dan kaget mendengar jawaban Shireen.
" Kamu kok dibilangin baik-baik malah sewot gitu" ucap Reynald pada shireen.
"Ishh siapa yang sewot, sensitif amat jadi cowok" gerutu Shireen . Namun Reynald cuek dengan perkataan Shireen dirinya masih kesal pada Shireen tidak pernah bisa bersikap baik kepadanya. Reynald sendiri bingung kenapa dia bisa menyukai wanita yang sifatnya seperti Shireen.
" Hmmm Reynald " ucap Shireen.
Sementara Reynald yang sedang duduk di tepi Ranjang yang masih mengeringkan Rambut nya hanya diam tak menjawab karena masih kesal dengan Shireen.
" Ihhh REYNALD MARVELIX!!! bentak Shireen dengan nada tinggi..
Reynald masih terdiam tetap fokus dengan kegiatannya bahkan sekarang ia terlihat fokus sedang mengecek ponselnya. Dia sengaja mendiami Shireen.
"Iishh nyebelin banget sih, di panggil nggak jawab " gerutu Shireen.
Tiba- tiba Reynald Bangun dari duduknya berjalan ke arah meja rias mendekati Shireen , Shireen yang yg takut memundurkan badannya hingga mentok sampai ke meja rias , tiba -tiba saja wajah Reynald mendekat ke wajah Shireen, dengan tangan menyilang menutupi d**a nya dan Shireen menutup matanya Karena takut dengan sikap Reynald yang terlihat ingin m***m.
" Aku ini suami kamu sekarang , aku nggak suka kalau kamu hanya memanggilku dengan sebutan nama saja , itu tidak sopan " bisik Reynald di telinga Shireen membuat Shireen langsung membuka matanya merasa malu yg di perbuatnya.
"Ya maaf, tapi jangan begini juga bilangnya. Sana munduran sedikir" ucap Shireen sambil mendorong tubuh Reynald.
Reynald pun memundurkan tubuhnya sedikit.
"Aku nggak akan pernah bicara kalo kamu cuma manggil aku dengan nama" ucap Reynald.
" Hmmm terus aku harus panggil kamu apa?" tanya Shireen
" Kamu bisa panggil aku Mas atau mungkin Sayang " bisik Reynald di telinga Shireen yang membuat Shireen merasakan Aroma nafas dan wangi tubuh Reynald yang maskulin dan entah kenapa Shireen sangat menyukai Aroma itu.
"Gimana kalo aku panggil Mas aja deh , soalnya kalo sayang itu kan sebutan buat yang nikah atas dasar saling cinta , kalo kita kan nikah saling terpaksa" jawab Shireen.
" Ya terserah kamu intinya aku nggak mau kamu panggil aku nama, dan satu lagi walaupun kita nikah karena perjodohan aku sayang kok sama kamu" ucap Reynald yang tangannya mulai membuka kancing kebaya Shireen.
Shireen yang kaget akan perlakuan Reynald langsung menepis tangan Reynald dan memutar balikkan badannya sehingga ia berhadapan dengan Reynald.
"Kamu mau ngapain? aku belum mandi dan belum siap jangan macam-macam dulu sama aku" tolak Shireen.
Reynald yang mendengar perkataan Shireen pun tertawa manis.
"Ya ampun kamu tuh ya ngegemesin banget sih Reen, aku cuma mau bantuin buka baju kamu , emang kamu bisa sendiri buka kancing baju sebanyak ini dibelakang pula lagi" ucap Reynald kembali membalikkan tubuh Shireen dan mulai membuka kancing baju nya Shireen.
" Enggak bisa" jawab Shiren sambil menggelengkan kepalanya.
'Makanya sini aku bantuin" ucap Reynald tersenyum.
"Yaudah tapi jangan macam-macam" ancam Shireen.
"Mau macam- macam juga udah sah ini" ledek Reynald.
"Dasar Reynald p*****l" umpat Shireen kesal yang didengar oleh Reynald
" Shireen aku dengar loh, kamu sesuatu banget ya ngomongin orang langsung didepannya" ujar Reynald kesal.
" Iyalah daripada ngomongin dibelakang namanya gosip" sahut Shireen.
Tak terasa semua kancing kebaya Shireen sudah terbuka semua, dan Reynald langsung menelan salivanya karena melihat punggung shireen yang putih dan mulus. Karena tidak ingin disebut pria m***m Reynald berusaha menahannya.
"Sudah selesai tuh kancingnya udah kebuka, udah sana buruan mandi" usir Reynald.
" Makasih , aku mau mandi dulu" jawab Shireen gugup yang langsung berlari kecil ke arah kamar mandi.
Reynald tersenyum melihat tingkah laku Shireen. "Ya ampun bisa betah di rumah gue nih punya istri kaya dia" gumam Reynald tersenyum sambil menatap pintu kamar mandi.
"Ya ampun gue kok gugup banget ya tadi pas dibukain baju ama si Iceman itu , jantung gue rasanya mau copot nih " batin Shireen yang berada di dalam kamar mandi.
"Nggak mungkin gue langsung jatuh cinta sama dia kan , sadar Reen sadar Reen, dia itu cowok nyebelin lo nggak boleh suka sama dia" Shireen menampar bulak-balik kedua pipinya.
"Aww sakit juga yah, udah ah nggak usah mikirin dia nggak ada indah-indahnya mikirin dia" gerutu Shireen.
"Gimana nih masih seru gak cerita nya ,, ternyata diem diem Si Reynald itu perhatian juga yah sama si Shireen... sebelum Shireen bilang aja dia udah tau kalo Shireen butuh bantuan dia. .. ahhhb co cweetttt...