gadis itu berjalan lunglai menuju kamarnya, seraya menghantamkan tubuh letih itu di atas ranjang...
ia menatap nanar ke arah langit langit kamar yang di terangi cahaya remang remang oleh lampu tidur,
di lemparkannya tas dan sendalnya secara sembarangan.
aria pov
aku membayangkan wajah tampannya,tatapan matanya juga detak jantungya saat mencium bibir ranumku, sesaat dadaku terasa sesak.
kubalik tubuhku dengan posisi tengkurap,ku benamkan wajahku di atas ranjang dengan tangan yang mengacak rambut panjangku
"sial aku merindukannya"batinku dalam hati
Aku merindukan aditya anggara kekasihku !!perasaan sesak ini membuat kepalaku semakin pening akan hasrat yang tidak dapat ku salurkan.
entah itu pelukan,ciuman atau apapun jujur aku ssangat merindukan semua hal tentangnya.
huh.. Ngapain sih harus ada acara meeting segala ??teriakku
aku memasang wajah sebal,merasa marah marah tak ada gunanya,akhirnya ku putuskan untuk memejamkan mata ku,siapa tahu aku bisa bertemu dengannya dalam dunia mimpi.
Tak terasa hari sudah semakin larut,aku terbangun karna merasakan hawa dingin yang menerpa tubuh polosku,ku lihat jam dinding yang tergantung manis di atas nakas,
disana sudah menunjukan pukul 21.30 malam
Hembusan angin menggerakkan jendela kamarku dan memberikan efek berdecit yang cukup memekakan telinga.
Aku memaksa kakiku untuk turun dan duduk di tepian ranjang,
Mataku melirik bulan purnama yang bertengger manis di atas langit malam melalui jendela kamarku ,melihat bulan merah itu membuatku takjub kakiku mulai berjalan mendekati daun jendela untuk menikmati pemandangan dari lantai dua rumah ini.
Hawa dingin mulai menyeruak masuk ke dalam ruangan ini,bulu kuduk ku mulai meremang,menyadari hal itu tanganku bergegas menangkupkan telapak tangan menuju lengan polosku,berharap bisa memberikan ku sedikit kehagatan .
wajar saja aku tidur mengenakan lingerie berbahan satin yang mengekspos tubuh ku dengan sempurna ,
Aku merasakan ada dua buah telapak tangan yang memegang pundakku,jantungku seperti mau melompat dari tempatnya,memompa darah ku semakin cepat, dadaku bergerak naik turun bersamaan dengan nafasku yang mulai memburu.
aku takut dan berharap itu bukan hantu.bibirku mulai bergerak komat kamit merapalkan doa doa untuk mengusir hantu, sumpah aku paling takut sama yang namanya hantu !!oh my godd tolong lindungi aku,
Perlahan sentuhan itu turun menuju pinggangku dan mulai mempererat semakin lama semakin intim!!
Whatt? Mataku membulat fikiranku berkecamuk dalam kepalaku,dan mulai menduga duga apa ini hantu c***l , Aku memberanikan kepalaku untuk memutar dengan perasaan takut!!
"Huuuaaaaaaa ," teriakku lantang
Disela teriakanku yang menggelegar,dengan cepat tangan tersebut membekap mulutku dalam seketika, mataku melulai membulat karna kaget.
itu bukan hantu melainkan adit yang sedang mengerjaiku, sosok laki laki yang sangat aku rindukan,sontak aku langsung berhambur ke pelukannya
"Adiiitttt kamu jail banget siihh"ucapku dengan pukulan beruntun di dadanya
"Sssttttt?kenapa teriak teriak?bisa bisa kamu membangunkan semua tetanggamu gara gara teriakan cemprengmu itu na"ucapnya dengan suara yang hambir tak bisa ku dengar.
"aku kira kamu itu hantu tau,habisnya tiba tiba nongol gitu aja sih!!tau sendiri kalo aku itu parno.an dan penakut banget,apalagi sekarang dirumah sepi gak ada orang!!"ucapku ketus
"What?? Hantu!!! masa cowok secakep aku di kira hantu,yang bener aja!!" ia tertawa terbahak bahak sembari memegangi perutnya.
Aditya pov.
Ia memandangi bulan purnama,hembusan angin malam membuai rambut hitamnya,menyebarkan bau harum yang menusuk indra penciumanku,aku memejamkan mataku dan mulai mengecup lehernya,
Inilah kekasihku wajah cantiknya membuatku tersihir ,aku sangat mencintainya,tubuhnya yang indah dan menggoda membuatku tertarik ingin memilikinya seutuhnya.tapi aku membuang jauh keinginanku tersebut,
aku tak ingin dia memandangku sebagai lelaki b***t,aku ingin menjaganya dan menghormatinya tanpa merusaknya,meski nafsuku memuncak, memberontak dan menuntut ingin segera di puaskan yang aku bisa hanya menahannya semampuku,aku tak ingin menodai kesuciannya,dan merenggut mahkotanya yang sangat berharga, aku tak mau menanggung resiko di kemudian hari
Adriana pov.
Ya tuhan..ya tuhan..ya tuhan..
Adit mencium tengkuk ku,sudah sangat lama kami tidak pernah bersentuhan seintim ini!!aku rindu belaiannya aku rindu ciumannya ,dan aku rindu perlakuan manisnya padaku ...
Sebut saja aku jalang atau panggilan lainya,aku lelah hanya di berikan harapan palsu olehnya,aku pernah menyodorkan tubuhku padanya merayunya bahkan memintanya untuk meniduriku
Tapi dia selalu menolak melakukan hal itu denganku,ia selalu menjaga batasannya, saat ia membelai dan mulai menciumku dia sangat menikmatinya tapi ketika nafsunya mulai memuncak,
Dan saat aku mulai sangat tersiksa oleh gairah .Disaat itu juga ia selalu menghentikan semua perlakuannya pada ku!!ketika raut wajah merah itu mulai mendidih akibat terbakar oleh nafsu dan sedetik kemudian berganti dengan wajah bersalahnya itu membuatku merasa kecewa, harapanku seketika pupus,apa aku salah?menginginkan kekasihku sendiri
Aku ingin sesuatu yang lebih dari ini aku sudah dewasa,aku ingin bercinta seperti teman temanku yang lainnya,!!
Pernah aku bercermin pada diriku sendiri dan menanyakan hal hal bodoh pada diriku ,apa aku kurang cantik?
Apa aku tidak menarik?apa kurangku?semua fikiran itu berkecamuk dalam diriku!!
aku memutar diriku di depan cermin. Tak ada yang salah menurutku,aku cantik,sexy,dan menggoda tapi kenapa ia harus terus terusan lari dariku.
dan sialnya ia selalu memberi harapan palsu padaku,itu semua sangat menjengkelkan bagiku ,sekarang bayangkan saja ia menciumku mencumbuku dan membuat nafsuku memuncak dan setelah semua pakaianku terlepas dan mempertontonkan tubuh polos tanpa seutas benang .
ia mulai menjamah tubuhku menggerayangi tubuhku yang haus akan belaian aku yakin semua ini takkan bertahan lama.yuppss..tak sampai lima menit akal sehatnya kembali dia menghentikan sentuhannya
hal tersebut membuatku sangat geram. Hanya kata maaf yang terucap dari bibir manisnya,dan seperti orang yang tak mempunyai dosa, ia perlahan melangkahkan kaki untuk meninggalkanku.
Aku merutuki kebodohanku,
rasanya seperti w************n yan di tinggalkan tanpa kata apa pun setelah di beri bayaran,rasanya sungguh menyakitkan.
kini otakku di penuhi oleh pertanyaan tentangnya,
"Apa dia benar benar mencintaiku??"Ucapku dengan wajah datar.
Teman teman kampusku selalu menceritakan pengalaman mereka saat bercinta dengan pasangannya masing masing,dan aku hanya bisa mendengarkan cerita cerita itu.
sejujurnya semua hal itu membuatku sangat iri dan ingin merasakannya bagaimana rasanya bercinta dengan orang yang kita cintai!!pernah aku berkata padanya bahwa aku ingin bercinta dengannya dan jawabannya
"aku mencintaimu sayang,aku tak ingin menodaimu"
kata katanya seolah menunjukkan bahwa ia tak ingin melakukan semua itu denganku. Wahh aku benar benar frustasi karna nya.
Dia laki laki yang menyebalkan,
Tapi meskipun menyebalkan aku tetap mencintainya..