GLAMPING

1125 Words

Siluet hitam di tembok mengikuti gerakan bercinta kami. Angga sengaja menghidupkan volume televisi dengan kencang agar tidak ada yang mendengar desahanku pada malam yang masih menunjukkan jam sembilan ini. Jika saja tadi dia tidak meraihku untuk mengecup bibirku tentu kami berdua masih bisa bermain dengan air bahkan aku masih bisa menikmati pemandangan malam di Kopeng. Ciuman Angga, belaian lembutnya, hembusan nafasnya dan sentuhannya ke setiap inci tubuhku membuatku meminta untuk segera dinikmati olehnya. Angga mengangkat tubuhku dengan ringannya ke dalam gendongannya, bibir kamu masih menyatu tak terlepas sedikitpun, hingga kami berdua saling menjatuhkan diri di atas ranjang. Angga mencium perutku yang membuatku menggeliat. Kedua tangannya mengangkat kaos yang aku kenakan hingga terlep

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD