Aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit. Disini banyak cerita yang pernah aku lalui. Dari awal mengenal Angga hingga aku harus kembali berpisah dengan Angga. Aku menggenggam bunga lily putih dalam pelukanku. Aku berhenti sejenak begitu sampai di depan kamar rawat Angga. Aku takut jika Angga nanti curiga kepadaku. Aku mundur satu langkah kebelakang. Aku terlalu takut untuk tetap membuka pintu kamar Angga demi egoku. Semua sudah berakhir Nay, jangan merusak apa yang sudah menjadi rencana kamu. Aku memilih untuk duduk di kursi di depan kamar Angga sambil menunggu bila kemungkinan Angga keluar kamar. "Mbak Kay ? Eh ... Mbak Naya ?" Sapa mbok Nah yang berdiri di depanku. "Mbok Nah .... " Aku berdiri dan tersenyum melihat kehadiran mbok Nah. "Mbak Nay mau ketemu den Angga ?" Tanya mbok N

