"Sepertinya para perempuan jaman sekarang lebih banyak jadi pembangkang daripada penurut," tutur William. "Kau benar Will, untung aku mencintainya jika tidak sudah ku pastikan gadis itu tinggal nama," ucap Xavier tersenyum meremehkan, wanita sekarang harus lebih dibuat mengerti. "Kau belum memberi tauku siapa nama gadismu itu," ujar William, dia sedikit penasaran siapa gadis yang telah menarik perhatian seorang Xavier, ia tak pernah mendengar Xavier mendekati seorang wanita. "Untuk apa kau mengetahuinya?" Tanya Xavier dengan tatapan curiga. "Oh hei kau mencurigai ku, ck aku tak tertarik dengan gadismu itu, gadisku lebih menarik," ujar William tersenyum miring. "Dan siapa tau kita bisa saling mengenalkan gadis-gadis kita," lanjut William. "Aku setuju, saat dia sadar nanti aku akan men

