Para inti dan anggota Diamonius menaikki motor masing-masing, dijalan perhatian mengarah pada mereka, bagaimana tidak geng yang selama ini hanya dapat didengar namanya, kini menampakkan diri. Ada rasa bangga tersendiri di hati para anggota Diamonius, selama ini mereka dengan sembunyi-sembunyi selalu membantu orang yang membutuhkan, bahkan mereka sering menyumbang di panti asuhan, kadang mereka memakai masker hitam dan topi untuk menyembunyikan wajah mereka. Beberapa menit kemudian, para anggota Diamonius sampai di SMA VENUS, kebetulan sekali pada saat itu gerbang SMA tak ditutup, dan tak ada satpam yang berjaga disana. Banyak murid yang berlalu-lalang dikoridor dan dilapangan, jam kedua, dan ketiga PBM sedang free karena ada rapat mendadak yang diadakan oleh kepala sekolah. Brummm....

