142

203 Words

Aku pun melihat Yatshumi sedikit melamun, “Hai, Yatshumi! Ada apa? Mengapa kamu melamun?” ucapku sembari melambaikan tangan di depan wajah gadis ini. “Oh, ya maaf!” ucapnya tertegun dari lamunan. “Jadi bagaimana? Apa aku boleh ke rumahmu? Rumahmu dimana?” “Oh ya tentu saja boleh, rumahku di dekat pantai. Aku kemari menaiki kereta, bagaimana denganmu?” “Aku? Pagi ini ibuku mengantarku ke sekolah. Jadi kamu menaiki kereta?” “Ya benar!” “Wah itu pasti mengasyikan, bolehkah aku pulang bersamamu? Aku belum pernah naik kereta, ajari aku ya?” “Hah, kamu serius belum pernah naik kereta? Memang selama ini kamu kemana saja?” “Hah, jangan ditanya! Aku itu selalu berada di perguruan, kamu tahu tempat itu?! berada di gunung, dan hanya ada danau. Guruku selalu melarangku pergi sendirian, aneh se

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD