Namun justru sebaliknya, An tersenyum. “Ibumu mengalami nasib yang sama seperti ibuku. Ayahku tidak pernah menceritakan masa lalunya padaku. Tetapi aku mengetahuinya. Aku mungkin sama sepertimu, aku dulu juga tinggal di laut. Tetapi ayahku memutuskan memasukkanku ke sebuah perguruan dimana aku mengenal Hezky dan Won. Ah, maaf aku malah jadi curhat!”ucapku sembari tertawa kecil. Yatshumi terkejut, she tidak menduga bukan hanya dirinya yang mengalami nasib yang sama. “Hah, benarkah? Lalu apakah kamu mencari ibumu?” Aku menggelengkan kepala, “Tidak, tetapi aku berniat begitu. Hanya salah aku lupa dengan wajahnya, tetapi aku yakin jika bertemu dengan ibu. Naluri anak dan ibu dalam sebuah ikatan akan muncul kembali. Hah....aku benci laut, tetapi aku merindukan ibu yang ada di lautan.” “Apa