75

213 Words

Saat aku mempersiapkan diri, aku teringat dan berpikir ini adalah kesempatanku untuk memenuhi janjiku pada temanku itu. Acara itu tepatnya pada hari ini. Aku membawa kertas itu dan menyimpannya dalam saku. Setelah itu aku pun segera turun ke lantai bawah. Kedatnganku ternyata telah di tunggu ibu tiriku. Ia pun mengajakku untuk segera masuk ke mobil. Aku dan ibu duduk di kursi belakang, sementara yang mengemudikan mobil adalah sopir pribadi ibu.   Perjalananku menemani ibu pergi pun di mulai. Kami segera menuju perkotaan yang ramai, menuju pusat pembelanjaan. Dalam perjalanan sopir pribadi menyalakan radio yang memberitahukan tentang seorang guru yang hebat dan seorang murid yang kembali dengan mewarisi kekayaan keluarganya. “Hari ini kita akan berbincang dengan dua orang yang banyak d

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD