Nyonya besar

261 Words
Ayah gadis muda itu berhenti di beranda rumah, ia menatapi gadis kecilnya yang meranjak dewasa. Spontan ayah gadis muda berlutut di depannya, ia pun berucap “Sayang, tolong dengarkan ayah! Ayah sungguh minta maaf telah meninggalkanmu selama ini. Ayah memang tidak pantas menjadi ayahmu, tapi tidak bisakah kamu menerima nyonya besar menjadi ibumu? Dia akan menjadi ibumu, dan kamu memiliki dua saudara yang akan menjagamu selalu. Hidupmu akan jauh lebih baik. Percaya lah sama ayah!”. Menatapi ayah yang usianya semakin tahun semakin berumur, gadis muda tersenyum manis dan berucap “Aku memaafkan ayah, tapi aku tidak bisa masuk ke keluarga yang telah hidup bahagia” Ayah gadis muda tersenyum manis, ia mengerti sekarang. Ia mengerti tentang putrinya, memang benar apa yang di ucapkan putrinya. Ayah gadis muda menganggukan kepala sekali, lalu tersenyum manis dan berucap “Ya benar, apa yang kamu ucapkan memang benar. Tapi percayalah pada ayah bahwa mereka akan menyambut kedatanganmu dengan perasaan bahagia. Nyonya besar ingin sekali memiliki anak perempuan, ini adalah kesempatan baik untukmu dan ayah... ayah dan dia saling mencintai. Tidak bisakah kamu bersikap baik padanya?” “Ayah berdirilah! Aku minta maaf telah menyusahkan ayah selama ini, yang akut takutkan bukanlah dia melainkan bagaimana dia menjagaku kelak, bagaimana dia memperlakukanku. Nyonya besar berbisik padaku, ia sepertinya membelaku. Tapi aku tidak tahu apa itu benar atau tidak!” “Sayang percaya lah pada dirimu dan ayah, ayah akan melindungimu. Ayah tidak akan membiarkan seorang pun menyakitimu, siapapun termasuk ibu tiri dan saudara tiri!” ucap ayah gadis muda yang kemudian berdiri dan memeluk putrinya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD