199

228 Words

Kereta telah berhenti, kami bergegas masuk ke dalam kereta dan duduk di kursi bersampingan. Tidak lama kedatangan kami, banyak orang yang masuk ke kereta api ini juga dengan tujuan yang sama. Bahkan ada laki-laki dan perempuan yang mengenakan pakaian sekolah juga, dan ada pula dari akademi yang sama namun tidak saling mengenal satu sama lain. “Yatshumi, aku memikirkan perkataanmu di akademi Yexiao. Apakah kamu akan benar-benar membenci jika memiliki teman yang bisa seni bela diri?” ucapku dengan suara pelan. “Hah, kamu kepikiran ya. Tidak kok, aku tidak membenci jika itu pun dirimu. Itu tidak masalah sekali pun!” “Oh syukurlah, aku senang mendengarnya” Perlahan-lahan kereta api mulai berbunyi, “Tuuuut Tutttt.....Tutttt!!” dan kereta api mulai berangkat meninggalkan stasiun kereta api O

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD