30 - Negosiasi

1383 Words

*Alfath pov "Malam ini mendesahlah dengan keras. Aku akan memberi tambahan nilai 3 point" bisikku. Mikayla mengerutkan keningnya mendengar ucapanku, aku tahu dia tidak terima. Ia menatap dalam mataku dengan mengerucutkan bibirnya yang sedari tadi ingin ku lahap karna tidak bosan. Rasa melumat bibir key adalah kenikmatan paling nyata yang tuhan berikan kepadaku. Aku mendekat kearah bibirnya, Saat aku hendak menciumnya dia menahan dadaku. "Berikan aku 10 point, jumlahnya 15 point. Kau pelit hanya memberiku 3 point Alfath. Jika kau jadi dosen atau guru bukankah itu kejam? Aku tidak pernah mendapat nilai jelek" keluhnya. Menarik, mikayla tertarik dengan apa yang aku bualkan. Wajahnya lucu, bibirnya mencebik. Tangannya yang berada di dadaku kini beralih memainkan kancing kemejaku. Pakaianku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD