"Al..hmpftt lepas!" Key mendorong Alfath yang tiba tiba menyosornya di depan orang lain. Ia mencubit perut kotak suaminya. "Aww" ringis Alfath. "Malu!" Bisik key penuh penekanan. Matanya melotot tajam kearah Alfath. Ia menyuruh Alfath untuk melanjutkan pekerjaannya kemudian ia memilih untuk duduk di kursi kerja Alfath dengan menyiapkan bekal yang ia bawa. Key menatanya diatas meja. Dengan entengnya Alfath kembali duduk tanpa rasa malu sama sekali, ia melihat kearah model tersebut. Wajah model yang diketahui namanya devina itu sudah tertekuk karna melihat kemesraan suami istri itu. Ia berniat menggoda atasannya, sudah pasti karna terpesona dengan wajah tampan Alfath. "Maaf aku potong, istriku datang dan aku harus menyambutnya bukan?" Ucap Alfath dengan nada mengejek. Devina hanya tersen

