Sembilan Belas

1010 Words

Ranti merapikan rambutnya, ia melihat pantulan dirinya sendiri di depan cermin, wajahnya dipoles dengan make-up natural, rambut panjang dijepit di bagian kiri, sisanya tergerai di punggungnya. Setelah melewati rapat selama tiga jam, dia bisa bernafas lega. Selama rapat dia hanya tersenyum, sesekali mengangguk. Hanya Juan yang banyak bicara. Seperti perintah Juan, dia hanya perlu duduk tenang, menjangkau dagu dan sesekali tersenyum. Kata Juan, dia harus bertingkah anggun, jika gugup, maka hanya perlu menumpukan jempol ke ujung sepatu. Teori yang sangat berguna bagi Ranti. Setelah dirasa cukup segar, Ranti membuka pintu toilet. Dia ingin pulang, Varo pasti sudah menunggu di rumah. "Lama tak berjumpa, Ranti." Suara itu, Ranti menoleh, dia terkesiap, jantungnya terasa berhenti berdetak, di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD