Kekecewaan (Ajeng's POV)

1002 Words

Aku memutuskan untuk mandi dengan harapan bisa menghilangkan pikiran burukku. Setelah mandi, aku sholat dan menumpahkan segalanya kepada sang Ilahi Rabbi. Mas Barga masuk ke dalam kamar sesaat setelah aku selesai mengaji. “ Ajeng” “ Mandi kemudian sholat, mas. Habis itu makan, aku akan siapkan makanan untuk mas. setelah itu kita bisa bicara” Ujarku dan keluar dari kamar. Aku masih menggunakan mukena yang sama dengan yang aku gunakan tadi saat sholat. Saat perjalanan ke dapur, keluarga masih menemani Aisyah yang sedang menangis. Sebenarnya aku juga kasihan dengan Aisyah, setidaknya aku masih memiliki hubungan dengan suamiku, sedangkan ia sudah pisah. Aku tidak menyangka kalau mas Adit bisa bertindak sejauh ini. Aku kira ia akan setia pada Aisyah seperti yang ia selalu katakan dulu saat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD