William melingkari tanggal di kalender mejanya dan menghembuskan napas lelah. Kalau perhitungannya benar, kandungan Alenia sekarang sudah memasuki bulan ke sembilan. William selalu mengingatnya, untuk menandai hari demi hari.
Apakah tanggalnya sudah dekat? Ataukah istrinya justru sudah melahirkan? Bagaimana kabarnya? Apakah Alenia melahirkan dengan proses normal atau operasi? Siapa yang akan menemaninya melahirkan? Siapa yang akan ada di masa-masa sulit?
Pertanyaan-pertanyaan itu terus menghantui William setiap hari dan membuatnya gelisah sepanjang hari. William tau, mengurus bayi tidaklah mudah. Apalagi jika kembar.
Bagaimana Alenia akan hidup?
Selama ini, William selalu menunggu kabar apapun soal Alenia, termasuk jika istrinya mengajukan gugatan cerai. Karena sebenarnya bukan guga
