"Aku tidak bisa pulang liburan musim ini." Gadis itu, Alenia Park, menaruh ponselnya di atas meja setelah mengaktifkan pengeras suara sementara tangannya sibuk menata tumpukan buku di meja belajarnya.
"Kenapa?" Suara lembut wanita paruh baya itu terdengar penuh tanya, menerka kenapa putri sulungnya memilih tidak pulang pada liburan musim ini padahal biasanya Alenia selalu ingin pulang.
"Aku bosan." Jawaban yang konyol, membuat ibunya mendenguskan tawa pelan.
"Lalu apa rencanamu liburan ini? Main ke rumah So Min dan Jihyo?"
"Tidak. Aku juga sudah bosan," sahutnya sambil tertawa pelan.
"Lalu?"
"Baru-baru ini aku menerima tawaran menjadi pengasuh bayi selama liburan."
"Kau yakin? Ibu takut bayinya kenapa-kenapa kalau kau yang mengasuh."
Alenia memajukan mulutnya. "Aku ini lebih dari mampu untuk melakukannya."
"Baiklah, baiklah, lakukan dengan baik. Awas saja kalau ibu sampai dengar berita bahwa seorang pengasuh bayi melakukan penganiyaan terhadap bayi atau apalah itu. Ibu tak akan segan-segan menghukummu."
Alenia terkekeh pelan. Buku-bukunya sudah selesai dirapikan dan ia meraih ponselnya. "Sudah dulu ya, bu. Kututup teleponnya."
Tut
--
[]