“Kamu tak salat? Kuliat kamu semalam salat, kan?” “Iya, aku sudah selesai salat.” “Alhamdulillah! Aku salat dulu.” Dinda segera bangkit dari tempat tidur lalu beranjak menuju kamar mandi. Wanita ini mandi besar untuk menghilangkan hadas besar. Di bawah guyuran air, tangisan tak terbendung. Ia telah digauli bukan suaminya dan itu bukan bangsa manusia. Dinda merasa malu dan ngeri, apalagi kini di dalam perutnya bersemanyam benih dari perbuatan zina mereka. Dinda meratapi nasib dengan airmata berlinang. Beberapa menit kemudian, ia telah selesai mandi dan berwudu. Ia keluar dari toilet langsung menuju musala kecil. Dinda pun segera mengenakan mukena dan memulai Salat Zuhur. “Ya Allah, lindungilah aku! Betapa hina dina tubuhku ini. Beri aku petunjuk.” Dinda menangis sesenggukan dalam mus

