bab 2

1191 Words
"Enam tahun kita menikah mas, tapi satu kalipun kamu tidak pernah menyentuh aku mas, lalu kamu bilang sama semua orang kalau aku itu mandul mas! " Kejora tidak bisa menahan lagi emosinya, setelah enam tahun dia selalu mengalah, selalu pasrah dihina suaminya, di jatuhkan kali ini kejora harus bisa Membalasnya. Mahendra pergi begitu saja tanpa mau membalas perkataan kejora. Selama pernikahan nya Mahendra tidak pernah sekalipun menyentuh kejora, ia menikahi kejora hanya demi tanah yang di wariskan ayahnya itu. Entah apa nantinya yang akan Mahendra lakukan dengan tanah itu. Yang pasti dia sudah berhasil memegang dokumen kepemilikan tanah tersebut dari tangan kejora. " Mas! " " Hiks hiks hiks" Berteriak pun tidak di gubris oleh Mahendra, Mahendra benar benar suami yang tidak punya belas kasihan dengan istrinya sendiri. " Mahendra, kami nggak sarapan dulu nak? " Tanya alma kearah Mahendra yang sudah berada di meja makan. " Aku langsung pergi saja ma, gak nafsu makan" Jawab mahemdra memyalami tangan ibunda nya. " Pasti gara gara perempuan itu ma, " Bisik celin yang duduk di samping mama nya. Karena ada papa celin dia tidak berani terang terangan membenci kejora karena kejora sangat di sayang oleh papa mertuanya. Kejora masih saja menangis meratapi nasib rumah tangga nya yang tidak ada kemajuannya, hanya jalan di tempat saja, bahkan setelah enam tahun menikah mahendra masih belum mau menyentuh kejora sedikit pun. " Apa mas mahendra ada selingkuhan ya di luar rumah ? " Pikir kejora. Karena tidak mungkin laki laki bisa tahan tidak menyalurkan hasrat seks nya. " Kejora! " " Kejora! " Teriak alma dari lantai bawah, karena suaminya juga sudah pergi ke toko makanya alma berani teriak seperti itu pada kejora. Mendengar teriakan mertua nya kejora terke siap dan langsung menghampiri mertua nya di lantai bawah. " Iya ma, ada apa" Jawab kejora menunduk kan wajahnya. " Tuh kami beresin semua yang ada di meja makan, saya mau keluar dulu! " Perintah alma. " Baik ma, " Jawab kejora. Hanya itulah yang mampu ia jawab kejora tidak mampu menolak perintah mama mertua nya, kalau tidak di turuti bisa bisa kejora di hajar habis habisan oleh mertua nya. " Astaghfirullah, " " Bahkan untuk sarapan pun aku hanya di berikan makanan sisa ya Allah" Ujar kejora menjerit di sembari merapikan piring kotor di meja makan itu. Entah terbuat dari apa hati kejora hingga ia mampu bertahan sejauh ini. Setelah merapikan meja makan yang kotor dan mencuci semua piring, tiba tiba saja ponsel kejora berdering.. Kejora tolong siap kan baju mas, Mas akan dinas keluar kota untuk beberapa hari From mas mahendra. Setelah terjadi pertengkaran tadi pagi, mahendra tidak minta maaf justru malah menyuruh istrinya menyiapkan beberapa baju untuk ia siapkan dinas ke luar kota beberapa hari. Baik mas Send mas mahendra. Kejora ke kamar atas nya memilih pakaian yang akan di bawa oleh suaminya. Bahkan kejora tidak menaruh curiga apapun selama ini dengan suaminya itu. ***** PT WINNER GROUP Disini lah mahendra menjadi menegar produksi, mahendra mendapatkan ini bagian dari kerja keras nya, padahal kejora ikut andil dalam hal itu. Karena doa dari istrinya juga lah mahendra bisa memduduki posisi yang enak seperti sekarang. Tapi mahendra sudah lupa diri ia bahkan berselingkuj di belakang kejora selama 4 tahun lamanya dengan model ternama yang menjadi brand ambasador di perusahaaan tempat mahendra bekerja. " Bodoh kamu kejora, tunggu saja tanggal mainnya aku akan melenyapkan kamu" Ujar mahendra senyum seringai sembari menggenggam ponselnya itu. Kring kring kring.... Mahendra melihat ponselnya berdering ternyata sang selingkuhan yang memghubunginya. hallo sayang.... Apa kita jadi memginap di vila bandung hari ini Jadi dong beb... Perempuan itu sudah berhasil aku tipu... Nanti kita ketemuan di bandara ya Hanny Oke beb, aku matikan dulu ya sebentar lagi syuting aku mau selesai Ternyata Hanny yang menghubungi mahendra, sangat beda perlakuan antara istri sah dan selingkuhannya. Tok tok tok.... " Masuk! " Perintah mahendra mendengar suara ketukan pintu dari luar ruangannya. " Permisi pak, saya mau menyerahkan dokumen ini untuk di tanda tangani" Ucap sekretaris mahendra menyerahkan dokumen berupa lembaran kertas itu di hadapan mahendra. " Nita, tolong kamu reschedule kegiatan saya beberapa hari ini, saya mau akukan cuti! " Perintah mahendra pada sekretaris nya yang telah selesai memandang tangani dokumen itu. " Baik Pak" Jawab sekretaris itu. Jam sudah menunjukkan makan siang, mahendra bergegas pulang itu mengambil pakaiannya lalu bertemu dengan selingkuhannya itu. ****** KEDIAMAN MAHENDRA "Kejora! " " Kejora! " " Mana baju yang ku suruh kamu siapkan tadi" Suara pekikan mahendra memgagetkan kejora yang baru saja selesai memasak makanan siang untuk keluarga suaminya itu. " Sebentar mas, aku di dapur! " Teriak kejora melepas celemek yang ia pakai. Kejora berlari kearah suaminya setelah melepas celemek yang ia pakai. " Kamu kemana saja sih! " Hardik mahendra di depan kejora. Seperti biasa mahendra tidak bisa bersikap baik pada istrinya itu, entah apa yang membuat kejora bisa jatuh cinta dengan laki laki tidak bermoral seperti mahendra. " Aku masak di dapur mas" Ucap kejora menatap suaminya, peluh bercucuran di kening kejora, bau dapur pun tercium menyehatkan di hidung mahendra, dari ekspresi nya saja mahendra semakin jijik dengan istrinya itu. " Kenapa mas menutup hidung seperti itu? " Tanya kejora melihat gelagat aneh suaminya. " Coba kau perhatikan penampilan mu kejora!" "Kau lihat badan mu, sudah lah gendut, bau... Gimana aku bisa berlama lama di rumah" Jawab mahendra pada kejora. Hati kejora merasa sakit melihat perlakuan suaminya itu, d**a kejora terasa sesak mendengar penuturan suaminya yang sudah enam tahun menjadi suaminya. " Kenapa mas berbicara seperti itu mas? " "Ah... Sudah lah, cepat kau ambilkan baju ku itu! " Perintah mahendra. Kejora berlari sekencang mungkin karena takut nanti di maki oleh suaminya, " Ini mas tas nya, hati hati di jalan" Kejora selalu berkata lembut dan berpesan agar suaminya berhati hati di jalan walaupun mahendra berkata kasar dengan nya. Kejora mengambil tangan suami untuk memyalami supaya berkah pekerjaan suaminya di luar rumah,tapi apa yang kejora dapati mahendra malah menepia tangannya. " Ya sudah aku pergi dulu, " " Kalau mama tanya bilang saja aku dinas keluar kota! " Titah mahendra. Mahendra pergi memunggungi istrinya tanpa mau didalami oleh istrinya itu. " Kenapa sikap mu semakin jari semakin dingin mas, aku merasa hanya di anggap sebagai b***k oleh kalian disini! " Ucap kejora lirih tak kuasa menahan dwraian air mata nya lagi. ****** Hari hari berlalu seperti biasanya, kejora melakukan pekerjaan rumah ia hubungi suaminya juga tidak di respon. Kring kring kring.... Suara sering ponselnya membuyarkan lamunan kejora di ruang belakang rumah mereka. Setiap pagi kejora selalu memyiram tanaman bunga yang tumbuh mekar nanti indah di taman belakang itu. Kejora merawat nya dengan baik dan penuh ketelatenan. Mira : halo kejora, kamu apa kabar? Kejora : alhamdulillah aku baik mir. Tumben kamu telfon aku? Mira : begini kejora, aku tadi melihat suami mu barusan joging dengan perempuan, rupanya sangat cantik kejora, ku kira itu kamu yang sudah kurus dan ku perhatikan lagi ternyata bukan kamu! Kejora: kamu salah orang itu mir, suami ku lagi di bandung. Mira : nggak mungkin aku salah orang kejora, kalau kamu nggak percaya aku kirimkan fotonya ya? " Kejora: coba kirimkan fotonya mir? Mira: baik lah kejora, aku matikan dulu telfonnya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD