Bab 22 : Bukan Dia

1210 Words

Si Putih Bab 22 : Bukan Dia "Putih, Ibu bilang jangan pergi!" teriakan Nek Sola kembali terdengar. Aku menegakkan tubuh untuk mengintip ke arah suara, di sana terlihat Nek Sola nenatap kesal ke arah Si Putih yang telah berlari naik kembali ke atas tembok tetangga. "Putih, kembali, Nak!" Wajah tua Nek Sola terlihat semakin berkerut. Emangnya Si Putih mau ke mana sih? Aku jadi penasaran. Tanpa kusadari, ternyata langkah ini sudah mendekat ke arahnya. "Eh, Jang, kamu ada di sini?" Nek Sola terlihat terkejut. "Hmm ... Si Putih kenapa, Nek?" tanyaku. "Si Putih, Jang .... " Nek Sola menyeka pipi keriputnya, ternyata ia sedang menangis. "Si Putih kenapa, Nek?" Aku mengulangi pertanyaan. Nek Sola menghentakkan kakinya sambil menghapus air mata di wajahnya, ia lantas menaiki anak tangga u

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD