Bukan selingkuh

1431 Words

"Kak Rey?" Qiana sejenak tertegun, ketika membuka pintu rumahnya. Saat ini di rumahnya hanya ada dirinya saja. Erlangga sedang pulang dulu, dan Om Prayoga dan Glen. Masih di kantor, mereka belum pulang. Selain itu Qiana juga sudah mulai terbiasa sendiri di rumahnya. Namun di temani oleh pembantu yang di bawakan Om Prayoga--dan seorang satpam. Ia tidak mau terlalu lama merepotkan mereka. "Kamu baik-baik aja kan?" Reynan langsung memeluk gadis itu erat, sebelum Qiana menghindar. Membuat gadis itu mematung. "Aku takut kamu kenapa-napa, kamu sudah makan belum?" Perlahan Reynan melerai pelukannya, menatap hangat kedua iris mata coklat yang masih saja cantik dan berbinar seperti biasanya. "Udah Kak, Kakak enggak kembali ke Malaysia?" Tanya Qiana, mengajak lelaki itu masuk ke dalam ruma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD