“Kau mencari Olivia?” tanya James sambil membuka pintu. Ben tampak terkejut dengan kemunculan James. “Kau…” Ben terkejut. Ia menatap James dengan alis naik sebelah. Mencoba untuk mengamati dengan lebih mendalam. “Maaf, aku menggunakan ruangan tanpa seizinmu Ben. Aku harus menerima telepon yang sangat confidential.” James mengucapkan sebuah kebohongan dengan lugas pada Ben disaat Olivia merasa ketakutan di balik pintu dengan napas terengah-engah dan jantung yang berdetak kencang tak karuan. “Ya, aku mencarinya karena---” Ben mengacak-acak rambutnya sebelum menghembuskan napas dengan keras. “Bisakah kita berbicara sebentar? Ada hal yang ingin aku tanyakan padamu,” selak James dalam usahanya mengalihkan percakapan sementara Olivia menelan ludah, dan merasa terhimpit, mencoba untuk te

