"Aku..." Ceklek "Eh, lo disini Bram?" tiba-tiba saja suara orang yang dikenali Delisa terdengar. Ia menoleh menatap lelaki yang berdiri di ambang pintu ruangannya. "Iya Bro, lagi jengukin sekalian nungguin adek lo ini. Tapi adek lo ngiranya gue orang jahat sih. Gapercaya dia.." Bram menanggapi sambil terkekeh menatap Delisa yang terdiam. Hafiz tertawa seraya menutup pintu ruangan. "Muka lo emang mirip penjahat sih, makanya adek gue jadi takut..." ujarnya santai. "Sialan emang lo!" umpat Bram yang hanya bercanda, Hafiz lantas tertawa menanggapinya. "Ehem, jadi dia beneran temennya Kak Hafiz?" tanya Delisa yang sedari tadi diam melihat kedua orang didepannya ini saling mengobrol. Sebenarnya dengan melihat keakraban mereka saja Delisa yakin kalau mereka saling kenal. Ta

