Delisa menghentakkan kakinya kesal, pasalnya sang Kakak belum juga menjemput padahal hari sudah mulai larut malam. "Ih, Kak Hafiz kemana sih?" gerutunya sambil celingukan. Tadi sepulang dari kuliah, ia memang mendapat mata kuliah tambahan untuk mengejar ketertinggalannya di semester sebelumnya. Ya, pada akhirnya ia mengambil perkuliahan dengan fakultas kedokteran atas saran dari Daddy nya. Daddynya lah yang mendaftarkan segalanya, sedangkan ia hanya tinggal masuk kuliah saja. Daddynya juga yang mendaftarkannya di Universitas ternama di Australia, sama seperti Hafiz dahulu. Delisa sungguh beruntung memiliki Daddy seperti Arthur. Saat ini ia berada di sebuah taman yang menjadi tempat janjiannya dengan sang Kakak. Namun, hingga kini sang Kakak yang menjadi dokter tertampan di

