Chapter 12

1236 Words

Danar memandang prihatin sahabatnya yang menatap layar ponsel dengan tatapan kosong. Sahabatnya semakin hari semakin terlihat menyedihkan saja. Ia memang berhasil membawa sahabatnya untuk mau bangkit dan bekerja lagi. Namun, untuk menghilangkan sikapnya yang makin hari makin dingin dan arogan ia tetap tidak bisa. Setelah menghilangnya Sarah, lelaki yang menjadi sahabatnya itu menjadi lebih arogan dan egois daripada sebelumnya. Jangan lupakan juga keras kepalanya. Entah dari apa kepala Reza itu terbuat sampai benar-benar keras. Huh, melihat Reza membuatnya mengingat kejadian memalukan yang dilakukan sahabatnya satu bulan yang lalu.  Flashback on "Jadi, apakah masih ada yang perlu disepakati untuk kontrak kerja kita?" tanya Danar pada Fasan, klient mereka. Fasan menggeleng, "saya rasa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD