PART 17

1161 Words

"Mas.." Galang berdeham, menatap bayi mungil yang kini berada ditengah-tengah keduanya. Terlihat si mungil begitu lelap dalam tidurnya. "Kalau seandainya saja kita punya bayi, pasti seru deh." Adara tersenyum manis. Tangannya tak berhenti mengusap kepala bayi tersebut. "Aku bahagia, Mas." Galang tersenyum. Tangan kanannya ia gunakan untuk mengusap puncak kepala Adara melewati kepala si bayi. "Mas senang kalau kamu senang. Tapi, kita juga harus lapor, Ra... Mas nggak mau kamu kenapa-kenapa nantinya." Adara terdiam. Menghela napas pelan. Ia takut jika lapor polisi dan kedua orangtua si bayi menemukan dan kembali mengambil bayi itu dari sisinya. Padahal, ia sudah begitu mencintai bayi ini. Apalagi pesan- mata Adara membelalak. Menatap suaminya dengan serius. "Mas, inget apa yang ditulis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD