Chapter 42 - Hug Me

2136 Words

Chapter 42 - Hug Me Malam telah menujukan wajahnya. Hari sudah berubah menjadi gelap. Angin malam mulai berdesir membuat daun-daun saling bergesekan. Nampaknya hari ini akan hujan. Karena sedari tadi ada petir dan angin. Waktu yang sangat tepat untuk segera istirahat. Tertidur dalam kasur yang empuk berselimbutkan selimbut yang tebal. Dibuai oleh mimpi yang indah. Namun, kenyataannya. Tepat pukul sepuluh malam, Nadira baru selesai mengerjakan tugas dari Nicho. Nadira juga tidak menyangka. Ia bisa menyelesaikan tugas yang segitu banyaknya. Ternyata tidak sesulit apa yang Nadira bayangkan. Kalau hanya merekap dan memgatur jadawl ulang tinggal di kerjakan saja sesuai yang Nadira pernah kerjakan. Nadira kira harus merekap lagi dari awal. Ternyata hanya meneruskan saja. Sudah malam seperti i

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD