JIN KECIL VS SAPI OMPONG

1112 Words

Merasa terlalu lama menunggu, membuat Evita beranjak dari duduknya di sofa ruang tamu. Ia menuju ruang tengah, di mana dasar tangga berada. Evita berdiri mematung di antara ruang tamu, dan ruang tengah rumah Pram. Matanya melotot karena tidak percaya, akan apa yang sedang dilihatnya. Pemandangan yang menyulut emosinya, meruntuhkan harga diri, dan keegoisannya. Siapapun bisa menilai, jika melihat cara Pram, dan Hanum berciuman, kalau itu bukan sebuah ciuman yang tanpa didasari perasaan mendalam bagi keduanya. Sesaat kemudian Evita tersadar dari terpukaunya. "MAS PRAM!!" Evita berteriak gusar. Hanum, dan Pram sama kagetnya, ciuman mereka terlepas, mereka menoleh ke arah dari mana suara berasal. 'Ya Allah, bagaimana aku bisa lupa kalau ada bekas nyonya!' Pram menurunkan Hanum setelah tib

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD